Selasa, 18 Juli 2006.
Bapak dan Dua Anaknya Tewas Saat Nikmati LiburanJakarta, 18 Juli 2006 09:32Pujianto (34 tahun), seorang penjaga sekolah di sebuah SMA di Yogyakarta, bersama dua anaknya, tewas akibat terjangan tsunami di Pantai Pangandaran, Senin siang.
Saat ajal menjemput, keluarga tersebut sedang bergembira menikmati sisa liburan mereka di pantai tersebut.
Dari tiga anak Pujianto, yang ikut tewas, masing-masing Tiara (5), dan Dimas (10). Sedangkan Budi (9), saat ini masih dalam kondisi kritis akibat luka-luka di kepala. Saat ini masih dirawat di RS Banjar, sekitar 60 km utara Pangandaran.
Menurut Pardi, paman Pujianto, yang ditemui di RS Banjar dan menunggui Budi, Pujianto dan ketiga anaknya sebenarnya bermaksud kembali ke Yogyakarta Senin malam, karena sekolah liburan sekolah sudah berakhir.
Pujianto merupakan warga Desa Pejaten, Kecamatan Sido Muli dan mereka kebetulan sedang pulang kampung menikmati liburan sekolah.
Menurut penuturan Pardi, Pujianto dan ketiga anaknya sedang berenang di pantai barat Pangandaran, dekat gerbang tol ketika tsunami menggulung mereka.
Mereka berempat terlempar ke darat setelah digulung ombak. Pujianto, Tiara dan Dimas tewas seketika dengan kondisi kepala penuh memar. Sementara Budi selamat meski saat ini dalam kondisi kritis dengan kepala yang juga penuh luka memar.
Saat berlibur, istri Pujianto, yaitu Partini tidak ikut karena kebetulan sedang sibuk sebagai buruh panen.
Kesulitan
Berdasarkan pemantauan, tim evakuasi dari Brimob Polda Jabar dan Yonif 323 Buaya Putih, masih kesulitan untuk mencari korban akibat tsunami di daerah Pangandaran dan sekitarnya.
Tim yang melakukan penyisiran di sepanjang pantai sampai pukul 02.00 dinihari WIB mengalami kesulitan untuk mencari korban akibat tidak adanya penerangan yang memadai.
Warga yang mengalami luka-luka juga belum terpantau karena sebagian dari mereka mengungsi ke daerah pegunungan di sekitar Pangandaran, yaitu Karang Nini dan Pejaten.
Sementara itu bantuan medis dan obat-obatan terus mengalir, diantaranya dari RS Hasan Sadikin Bandung, Dinas Kesehatan Jawa Barat, PMI Jawa Barat, serta ambulan.
Sampai pukul 02:15 WIB, jumlah korban yang dirawat di RS Banjar, berjumlah sekitar 50 orang. [TMA, Ant]
No comments:
Post a Comment