Cari Berita berita lama

Tossa Diminta Tarik Peredaran Motor Merek Karisma

Rabu, 8 Pebruari 2006.
Tossa Diminta Tarik Peredaran Motor Merek KarismaJakarta, 8 Pebruari 2006 01:20Produsen sepeda motor, PT Tossa Shakti diminta menarik peredaran dan menghentikan produksi sepeda motor dengan merek Karisma yang menjadi salah satu merek sepeda motor Honda yang dipasarkan di Indonesia.

"Kita menunggu itikad baik pihak Tossa untuk menghentikan produksi peredaran, dan perdagangan sepeda motor Karisma yang merupakan salah satu merek sepeda motor Honda maupun Krisma," ujar Divisi Legal Perusahaan PT Astra Honda Motor (AHM) Andi Hartanto, di Jakarta, Selasa (7/2).

Dijelaskannya, AHM memenangkan kasasi atas perkara gugatan penghapusan pendaftaran merek Karisma 125, Karisma 125D, dan Karisma oleh Direktur PT Tossa Shakti Cheng Djiang Gunawan Chandra.

Sesuai keputusan Mahkamah Agung (MA) Nomor031 K/N/HAKI/2005 tertanggal 19 Desember 2005, AHM adalah satu-satunya pemilik pendaftar pertama dan pemegang hak khusus atas merek tersebut.

Oleh karena itu, dalam keputusannya MA memerintahkan Gunawan Chandra menghentikan produksi, peredaran, dan/atau perdagangan sepeda motor dengan merek Karisma dan Krisma.

"Dengan dasar keputusan itu, kami meminta pihak kepolisian khususnya di Semarang (lokasi pabrik Tossa di Kendal, Semarang) menindaklanjuti keputusan tersebut," katanya.

Menurut Andi, kasus tersebut bermula dari infomasi konsumen di Semarang, Denpasar, Manado, Banjarmasin, dan Purwakarta yang terkecoh dengan merek Karisma yang dikiranya produksi Honda.

Namun, belum sempat melakukan tindakan hukum atas peniruan merek, pihak Tossa melakukan gugatan bahwa Karisma adalah merek sepeda motornya dan dimenangkan Pengadilan Niaga dan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Juni 2005.

"Kami sebenarnya sudah mendaftarkan merek Karisma ke Ditjen HAKI sebelum produk diluncurkan, namun karena prosesnya memakan waktu 13-16 bulan, maka legalitasnya belum ada waktu itu dan kini terbukti kami yang sah memiliki merek itu," kata Andi.

Ditambahkan Kepala Komunikasi Perusahaan AHM, Kristanto, ke depan pihaknya akan mengantisipasi kasus peniruan itu dengan pendaftaran hak cipta merek yang lebih cepat prosesnya.

Saat ini AHM merupakan pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan 52 persen. Pada 2005 penjualan AHM mencapai 2,6 juta unit sepeda motor dari total pasar sepeda motor di dalam negeri yang mencapai sekitar lima juta unit. [EL, Ant]

No comments:

Post a Comment