Cari Berita berita lama

Republika - Sajak-sajak Fatin Hamama

Minggu, 15 Oktober 2006.

Sajak-sajak Fatin Hamama












PERJALANAN Di antara laut dan gunung kau lihatkah matahari Lalu siapa yang mengirim senja di antara burung-burung dan angin yang perih menuju malam siapa yang mengirim detak pada pantai buihkah atau gelombang pasang Dalam perjalan pulang senja pergi malam datang saat penatmu belum selesai Subuh mengulang lagi perjalanan di terik siang ke mana kau singgah pada senja lain kemana kau bertandang malam buru-buru kembali gunung, angin dan laut mencatat langkah Kiranya waktu tak berhenti kau di pusaran mana lenguhmu mengundang mimpi tidur belum lagi selesai kau ulang lagi perjalanan kemanakah? Jakarta, 1105 PULANG Aku di jalan tak tahu kapan pulang Rinduku padaMu penuh Namun kusangsi jiwaku kusangsi ragaku Berdetak tak mampu utuh Aku dirajam malu Kuingin surukkan muka surukkan jiwa Tapi Kau menatapku Serupa rusa di padang luas Serupa burung di langit bebas Serupa ikan di kotak kaca Gerakku terbata Aku dalam arus dalam remang jiwa Aku sesat Tangisku menggapai gapai tangan!
Mu Tak sampai Jiwaku buntu Menghiba Serasa sampai Namun tak sampai jua Aku di jalan menunggu pulang Penuh rindu Penuh malu. Jakarta 1105 Fatin Hamama Rizal Syam lahir di Padang Panjang, 15 Nopember 1967. Alumnus Fakultas Theologi, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, ini mulai menulis dan aktif membaca puisi sejak usia 8 tahun. Ia aktif mengikuti berbagai forum sastra di dalam dan luar negeri, seperti Pertemuan Sastrawan Nusantara di Johor Malaysia (1999), Dialog Utara VIII di Thailand (1999), Hari Puisi Nasional XII di Langkawi Malaysia (2000), Sidney Writer Festival (2002 dan 2003), dan Pengucapan Puisi Dunia di Kuala Lumpur (2003). Kini menjadi wakil ketua Komunitas Sastra Indonesia (KSI). Buku kumpulan puisinya yang telah terbit adalah Papyrus (2005).
( )

No comments:

Post a Comment