Cari Berita berita lama

Republika - 'Kemampuan Denjaka Imbangi Navy Seal Amerika Serikat '

Sabtu, 29 Juli 2006.

'Kemampuan Denjaka Imbangi Navy Seal Amerika Serikat '












JAKARTA -- Pulau Sepa di Kepulauan Seribu, Jakarta, menjadi ajang latihan gabungan (latgab) antara Korps Marinir Amerika Serikat (AS) dan Indonesia dari tanggal 17 sampai 30 Juli 2006. Marinir AS menerjunkan pasukan khusus mereka, yaitu US Navy Seal (Sea Air and Land), sementara Korps Marinir TNI AL tak mau kalah dengan mengerahkan Detasemen Jalamangkara (Denjaka). Dalam keterrangan persnya kemarin, disebutkan latgab dibuka Kepala Staf Korps Marinir Brigjen Baharudin pada 17 Juli 2006. Melibatkan 30 personel Denjaka dan 15 personel US Navy Seals. Menurut Komandan Denjaka, Letkol Marinir Suhartono, tujuan latgab adalah untuk menimba pengetahuan teknik, taktik, dan proses perencanaan yang sesuai dengan tugas pokok Denjaka sebagai pasukan antiteror yang beraspek laut dan daerah pantai. ''Tukar pengalaman taktik dan teknik merupakan bagian dari latihan operasi penangulangan teror. ,'' katanya. Ada beberapa teknik dan taktik yang berkembang terus pada prajurit US Navy. '!
'Walaupun terkadang kita sering dihadapkan pada terbatasnya peralatan dan dukungan, namun taktik dan teknik yang dimiliki Denjaka tidak kalah dengan US Navy Seals'' kata Suhartono. Sementara Kedutaan AS di Jakarta menyatakan, pasukan kedua negara telah menyelesaikan latihan bilateral selama dua pekan di Laut Jawa. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kerjasama serta mempererat hubungan di bidang kemiliteran. Operasi penyergapan Tema latgab kali ini adalah Maritime Counter Terrorism Operations Joint Combined Exercise for Training (JCET) berkode Flash Iron 06-4. Angkatan Laut AS menurunkan personel dari Komando Pasifik AS (US PACOM) dan Special Operations Command Pacific (SOCPAC). Latihan menitikberatkan pada pelatihan operasi penyergapan di laut atau maritime interdiction operation (MIO), perencanaan medis dan komunikasi, serta kemampuan menembak yang ditujukan untuk mengembangkan kapasitas Korps Marinir TNI. US Navy Seal merupakan pasukan khusus Angkatan Laut AS yang !
dibentuk pada Januari 1962, anggotanya berasal dari unit peled!
ak bawah
air atau Underwater Demolition Team (UDT). Sementara Denjaka dibentuk oleh TNI AL pada 4 November 1982 dengan mengambil prajurit pilihan dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir. Kedua pasukan elit ini kemudian sama-sama mengemban tugas antiteror. Keterampilan personel Denjaka teruji dalam latihan pembebasan sandera dari aksi teroris yang membajak KM Kelud di perairan Selat Malaka pada 7 Maret lalu. Dalam latihan bersandi Kelud Operation 06, delapan personel Denjaka terjun dari pesawat C-130 Hercules dan mendarat di geladak kapal penumpang KM Kelud yang sedang berjalan dengan kecepatan 10 knot. Dalam tiupan angin 15 knot, enam penerjun berhasil mendarat dengan tepat. Dua penerjun lagi juga berhasil mendarat namun menghantam tiang besi di geladak lebih dulu.
(rto )

No comments:

Post a Comment