Rabu, 23 April 2008.
BERITA REDAKSI PAGI TRANS7
Klarifikasi
Berita tentang maraknya adu anjing di Yogyakarta yang ditayangkan Redaksi Pagi Trans7 edisi 16 april 2008 mengundang kegerahan bagi kami para penyayang hewan. Ada beberapa hal yang patut disayangkan pada tayangan tersebut. 1.Rrekaman tentang sabung anjing ini dilakukan lebih dari satu tahun yang lalu sehingga boleh dikatakan basi dan tidak mencerminkan keadaan dunia anjing di Yogyakarta. Memang saat ini masih ada segelintir orang yang mengadu anjingnya, tetapi kebanyakan penyayang pitbull atau pitdog lebih mengarahkan pelaiharaannya ke sport, misalnya crosscountry daripada tindakan barbar seperti tayangan tersebut. 2. Narasumber dokter hewan pada subtitle tertulis 'drh Aditya', padahal dalam tayangan tersebut bukan drh Aditya. Hal ini dapat berdampak buruk pada kredibilitas saya, drh Aditya, sebagai dokter hewan praktisi di Yogyakarta yang terikat etika profesi dalam menegakkan prinsip-prinsip kesejahteraan hewan yang menjadi kesepakatan dunia. 3. Pernyataan dari para !
narasumber maupun narator dalam tayangan tersebut seolah-olah memberi opini bahwa dokter hewan mendukung adu anjing. Padahal, dalam kenyataan adalah sebaliknya. Kami dokter hewan terikat sumpah dan kode etik profesi dokter hewan, yang bertanggung jawab tidak hanya pada kesehatan hewan saja tetapi juga membela kepentingan hewan sebagai obyek profesi walaupun hewan tersebut dimiliki masyarakat atau perorangan. 4. Tayangan adu anjing tersebut termasuk tindakan kekerasan yang dapat berakibat munculnya tindakan barbar lain, yang terjadi pada hewan maupun manusia. Tentunya tulisan ini bukan untuk memperkeruh suasana, tetapi untuk dijadikan pelajaran bagi semua pihak supaya menjadikan bangsa ini bukan bangsa yang biadab yang suka kekerasan. drh Aditya CARE (Center for Animal Rescue and Education) Jl. Gambiran 52 Yogyakarta
( )
No comments:
Post a Comment