Rabu, 17 Maret 2004.
Hartono: Saya Siap Mati untuk Pak HartoJakarta, 17 Maret 2004 12:00Ketua Umum Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) R Hartono bangga menjadi antek mantan presiden Soeharto meskipun banyak orang mencemooh ajakannya menjadi antek Soeharto.
"Apalagi Madura, jangankan cuma antek, mati untuk Pak Harto pun siap," katanya kepada pers di Jakarta, Rabu, sebelum terbang ke Kupang untuk berkampanye.
Menurut mantan KSAD semasa Soeharto berkuasa, orang Madura adalah orang yang tahu berterima kasih setelah dibawa kepada kemajuan dan kejayaan bangsa.
"Sudah jelas dibawa pada kemajuan lha kok Pak Harto malah dihujat. Alangkah kejamnya orang itu," katanya.
Namun, ia mengaku tidak mengerti "antek" merupakan istilah yang berkonotasi negatif dan hanya mengartikannya sebagai kroni, pengikut atau loyalis.
Dikatakan mantan Menteri Penerangan itu bahwa soal Pak Harto mempunyai kesalahan itu sudah pasti sebagai manusia, tetapi sebagai oang yang bermoral tentunya bukan kesalahan saja yang diambil tetapi juga semua kebaikannya.
"Otak orang waras tidak mungkin 74,5 persen perolehan Golkar bisa menurunkan presidennya. Mengkhianati presidennya adalah mengkhinati bangsa dan negara. Presiden sudah dipilih oleh rakyat kok disuruh turun," katanya tanpa bersedia menyebut siapa pengkhianat itu.
Ia juga mengatakan bahwa tidak mudah menjadi antek Soeharto selama 5 tahun terakhir dan berjuang seorang diri.
"Mana tentara yang mau jadi anteknya Soeharto yang jenderal? Nggak ada. Tapi saya tahu Pak harto orang baik dan saya siap jadi anteknya," katanya. [Tma, Ant]
No comments:
Post a Comment