Rabu, 15 Pebruari 2006.
Perampok Berpistol Beraksi, Keris Pusaka PB IV Digondol
Muchus Budi R. - detikcom
Solo -
Tujuh perampok bersenjata tajam dan pistol beraksi di rumah seorang pengusaha keturunan Tionghoa di Solo. Setelah menyekap dan mengikat penghuni rumah, perampok membawa lari uang tunai, perhiasan, surat-surat berharga dan benda pusaka. Kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Pencurian dengan kekerasan itu terjadi Rabu (15/2/2006) pagi di rumah Gunarto di Jalan Kapuas No 17, Lojiwetan, Pasarkliwon, Solo. Kesaksian korban mengatakan tujuh orang perampok itu datang ke lokasi kejadian dengan menggunakan sebuah mobil jenis Kijang warna abu-abu yang tidak diketahui nomor polisinya.
Menurut para korban, sekitar pukul 06.10 WIB salah seorang dari kawanan turun dari mobil lalu mengetuk pintu depan rumah Gunarto. Kepada Siti, pembantu Gunarto yang membukakan pintu, orang tersebut mengaku sebagai anggota polisi. Namun tak lama setelah itu dia menodong Siti dengan sebuah pistol.
Tidak berselang lama, enam orang lainnya turun dan memasuki rumah Gunarto. Mereka menggunakan senjata tajam berbagai jenis, dari pedang, golok, hingga celurit. Dengan kasar, penghuni rumah segera dikumpulkan di kamar utama yang biasa ditempati Gunarto beserta istrinya. Korban disekap dan diikat tangannya.
Mereka yang disekap adalah suami istri Gunarto dan Krismiyati, Aga (anak pasangan itu) serta dua pembantu Sunarti dan Siti. Satu-satunya yang tidak diikat adalah Fifi, anak Siti yang masih berusia delapan tahun, namun juga ikut dikumpulkan di kamar itu.
Selanjutnya kawanan beraksi menguras barang-barang berharga milik korban yaitu uang tunai sebesar Rp 35 juta, perhiasan seharga Rp 150 juta, 1 buah BPKB mobil, satu buah BPKB sepeda motor, serta sebuah keris pusaka bertatahkan emas dan berlian peninggalan Pakubuwono IV yang sulit ditakar harganya.
Duapuluh menit setelah itu kawanan itu meninggalkan lokasi. Tak lama kemudian, Aga berhasil melepaskan tali sepatu yang digunakan untuk mengikat tangannya dan selanjutnya membebaskan para korban lain. Gunarto segera melaporkan kejadian itu ke Polsekta Pasarkliwon.
Para korban juga menuturkan, dalam melakukan aksi, seluruh anggota kawanan tidak ada yang menggunakan penutup muka. Ciri-ciri mereka berambut cepak dan berbadan tegap. Polisi telah memintai keterangan dari korban untuk melakukan identifikasi para pelaku.
(
nrl
)
No comments:
Post a Comment