Rabu, 29 Agustus 2007.
Honor Gus Ipul Main Film Belum Jelas, Makanya Tak Dilaporkan
Arfi Bambani Amri - detikcom
Gus Ipul main film (Indra S/detikcom)Jakarta - Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)-nya, Saifullah Yusuf tidak memasukkan honor main film Cheng Ho. Ternyata, memang honornya belum jelas.
"Filmnya jelas. Yang nggak jelas itu bayaran dari Pak Yusril," ujar pria yang biasa dipanggil Gus Ipul itu terkekeh dalam jumpa pers di Kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (29/8/2007).
Peran Gus Ipul sebagai Raja Majapahit dalam film itu hanya diperoleh melalui kontrak lisan. Tak ada kontrak tertulis yang secara jelas menyebutkan peran dan nilai honornya. Makanya sampai sekarang, Gus Ipul tak mengerti berapa bayarannya.
"Saya kan numpang ngetop saja. Kontraknya belum ada. Belum ada honornya," ujar Ketua Umum GP Ansor itu lagi-lagi tersenyum.
"Mudah-mudahan nanti di film-film saya berikutnya (ada honor)," imbuhnya percaya diri. Para wartawan dan pimpinan KPK pun tertawa mendengar pernyataan itu.
Gus Ipul kemudian berpromosi mengenai film itu di hadapan Wakil Ketua KPK bidang LHKPN Sjahruddin Rasul. Menurutnya, ada satu pelajaran penting yang dapat ditarik oleh KPK.
"Film itu berdasarkan kisah nyata 600 tahun lalu. Panglima Cheng Ho tiba di Majapahit. Namun muncul salah paham karena laporan prajurit Majapahit yang salah, dikira Cheng Ho ingin menyerbu. Itulah pentingnya laporan. Makanya saya teliti melaporkan harta kekayaan ini ke KPK. Supaya tidak ada salah paham," ujar Gus Ipul melirik Sjahruddin Rasul.
(aba/nrl)
No comments:
Post a Comment