Kamis, 22 September 2005.
Ribuan Buruh Pabrik Tekstil Mogok Total
Kamis, 22 September 2005 | 16:45 WIB
TEMPO Interaktif, Solo:Ribuan buruh pabrik tekstil PT Danliris Solo hari ini (22/9) melakukan aksi mogok kerja menyusul pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan perusahaan. Akibat pemogokan 8.000 buruhnya, pabrik tersebut lumpuh total.
Para buruh menuntut dihentikannya kebijakan perusahaan yang melakukan PHK secara massal serta menuntut pembayaran buruh yang telah di-PHK secara tunai. "Pembayaran dengan cara diangsur seperti ini melanggar undang-undang," kata Deden Sumarno, Ketua Serikat Pekerja PT Danliris.
Aksi mogok total itu merupakan puncak dari aksi-aksi penolakan PHK dan pembayaran pesangon dengan cara diangsur yang sudah berlangsung beberapa pekan sebelumnya. Para buruh sempat menginap di DPRD Sukoharjo serta menyandera sebuah mobil operasional milik perusahaan. Namun pihak perusahaan tetap bersikukuh untuk melakukan pembayaran dengan cara mengangsur dengan alasan tidak memiliki uang kas.
Sementara mengenai PHK massal, menurut Managing Direcror PT Danliris, Djoko Santosa, hal itu dilakukan sebagai langkah efisiensi menyusul kenaikan biaya operasi pabrik pasca kenaikan BBM.
Para buruh melakukan aksi mogok sekitar pukul 08.00 WIB bertepatan dengan pergantian shiff malam dengan shiff pagi. Tidak kurang dari 8.000 buruh memilih berkumpul di pelataran pabrik dan hanya duduk-duduk mendengarkan para pengurus Serikat Pekerja dan perwakilan buruh yang berorasi.
imron rosyid
No comments:
Post a Comment