Cari Berita berita lama

Tempointeraktif.com - Demonstrasi Anti AS adalah Jihad Terbaik Bela Irak

Sabtu, 29 Maret 2003.

Nasional
Demonstrasi Anti AS adalah Jihad Terbaik Bela Irak
29 Maret 2003
TEMPO Interaktif, Semarang:Koordinator Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla mengatakan, pembelaan nasib rakyat Irak atas invasi AS dan sekutunya yang terbaik untuk saat ini adalah dengan melakukan demonstrasi anti Amerika. �Saat ini demonstrasi anti Amerika adalah salah satu jihad,� kata Ulil kepada wartawan usai mengikuti seminar �Islam liberal menggungat, Islam liberal digugat� yang diselenggarakan oleh Lingkar Masyarakat Berdaya (LMB), di IAIN Walisongo Semarang, Sabtu (29/3).
Menurut Ulil, dampak dari pemberitaan demonstrasi anti Amerika yang terjadi hampir diseluruh belahan dunia sangat luar biasa. Dengan demonstrasi yang terus menerus, maka Amerika akan kehilangan legitimasi dari masyaralat dunia yang bias menjadi awal kehancuran Amerika. �Lihat saja aksi menentang AS terjadi dimana-mana. Aksi kali ini lebih besar dibandingkan dengan aksi anti AS pada perang Vietnam,� ujarnya.

Demonstrasi, lanjut dia, saat ini menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk membela rakyat Irak, bukan dengan jihad ikut berperang ke Irak. Oleh karena itu dia menyayangkan adanya ormas Islam di Jakarta yang berniat mengirimkan pasukan untuk ikut berperang di Irak. �Itu anggapan jihad yang konyol, karena yang akan dilawan adalah AS yang bersenjata lengkap�. Sebaliknya Ulil memuji kebijakan salah satu partai politik yang akan mengirimkan tim dokter obat-obatan untuk membantu rakyat Irak. �Itu (pengiriman dokter) jauh lebih baik daripada pengiriman orang untuk berperang. Emang mau mati di Irak,� tegas tokoh muda NU yang kontroversial ini.

Pengiriman sukarelawan ke Irak untuk berperang dengan alasan jihad, menurut Ulil, sangat tidak relevan karena perang di Irak bukanlah perang agama melainkan perang melawan pemerintah AS. �Indikasi bukan perang agama sangat jelas. Banyak orang non muslim yang juga menentang AS, bahkan rakyat dan mayoritas sekutu AS juga mentang perang tersebut.� (sohirin)

No comments:

Post a Comment