Minggu, 16 April 2006.
Septia Erianty: Celana Melorot
Jakarta, Warta Kota
Kirim Teman | Print Artikel
Acara Jejak Petualang (JP) yang ditayangkan TV7 tak bisa lepas dari image Riyanni Djangkaru (26), sang presenter acara ini. Siapa pun penggantinya, seolah "selalu dibanding-bandingkan" dengan sosok Riyanni.
Septia Erianty (20), presenter baru yang belakangan menemani Riyanni membawakan acara JP, adalah salah satu "korban" kebesaran nama Riyanni. Cewek imut-imut yang biasa dipanggil Ncep ini mengaku selalu dibayang-bayangi sosok sahabatnya itu.
"Sebenarnya sih nggak ada beban jadi bayang-bayang Riyanni. Gue nggak merasa jadi bayang-bayang dia kok. Gue berusaha menampilkan gue apa adanya. Terus terang sosok Riyanni memang sulit ditandingi," ucap Ncep ketika ditemui Warta Kota di kawasan Batujajar, Jawa Barat, belum lama ini.
Ncep mengaku punya trik agar dia tidak selalu dibanding-bandingkan dengan seniornya itu. "Salah satunya dari penampilan. Gue bikin ciri khas sendiri, yakni selalu pakai slayer di leher. Jadi, gue berusaha jadi diri gue sendiri di depan kamera, meski jalan bareng Riyanni," ucapnya.
Buat Ncep, sosok Riyanni adalah guru, sahabat, sekaligus orang yang harus dia "kalahkan". Lho kok begitu? "Iya, soalnya cita-cita gue adalah pengin nyamain ketenaran Riyanni, atau kalau bisa lebih besar dari Riyanni. Tentunya dengan cara yang wajar," ujar cewek kelahiran Mataram, 30 September 1986, ini.
Meski bertubuh kecil, Ncep punya nyali cukup besar. Misalnya saja saat menjelajah Sumatera beberapa waktu lalu, dia sempat mampir ke sebuah kawasan perkebunan damar.
"Waktu itu produserku bilang nggak usah naik pohon damar, karena nggak ada alat keselamatan sehingga jika jatuh bisa fatal akibatnya. Tapi gue nekat. Gue coba naik dengan alat yang biasa dipakai para petani damar. Meski susah payah, bisa juga gue naik. Ya, meski pas turun celana gue melorot ha... ha... ha.... Tapi gue puas karena dengan cara itulah gue bisa dapat pengalaman sekaligus menunjukkan kepada pemirsa bahwa gue nggak cuma bisa jalan-jalan doang," kata juara favorit Audisi Petualang TV7 2005 ini.
Kini mahasiswi London School of Public Relations ini tengah sibuk mempersiapkan diri untuk melakukan penjelajahan ke Papua akhir April mendatang. "Ya, mulai cari bahan baik lewat buku atau internet soal kebudayaan, flora, dan fauna di tanah Papua," kata Ncep.
Ngomong-ngomong, masih jomblo atau sudah punya pacar? "Mmm, pacar ada. Kita udah jalan bareng kira-kira setahun. Dia sudah bekerja. Ya, hubungan kita baik-baik saja. Dia nggak keberatan aku bepergian ke mana-mana kok. Sekarang aku lagi fokus sama karierku aja dulu. Soal pacaran, sambil jalan saja," ujarnya.
Menanggapi soal Audisi Petualang TV7 2006, Ncep berpesan bahwa tujuan dari kegiatan itu bukan untuk mencari ketenaran. "Kalau ada yang punya tujuan seperti itu, salah banget. Karena menjadi presenter acara petualangan di TV7 adalah untuk menambah wawasan kita. Tenar itu merupakan dampak sampingannya. Itu bisa didapat kalau kita sungguh-sungguh menjalani profesi ini," katanya.
Ketika ditanya soal nama panggilan Ncep, gadis yang punya hobi mencoba hal- hal yang menantang ini bilang, "Sebetulnya itu nama panggilan gue sejak kecil. Namaku kan Septia Erianty. Kalau dipanggil Septia kok kayaknya resmi banget sih. Makanya panggilannya cukup Ncep aja. Selain gampang diingat, juga terasa lebih dekat dan akrab." Iya deh Cep... (luc)
No comments:
Post a Comment