Minggu, 16 April 2006.
Robohnya Bahtera Rini M.S. SoewandiSETELAH berlayar lebih dari dua dekade, bahtera pernikahan Rini Mariani Soemarno Soewandi, 47 tahun, akhirnya kandas. Awal Maret lalu, Didik Soewandi, 52 tahun, suami mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI (periode 2001-2003) itu memasukkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Dalam gugatannya, Didik meminta dua hal. Pertama, hak perwalian anak, lalu pembagian harta gono-gini.
Rini dan Didik dikaruniai Yhodananta dan Nindia, keduanya sudah dewasa. Belakangan, pasangan itu mengadopsi Fauzan, yang sekarang berusia tujuh tahun. Hak perwalian yang diminta Didik adalah atas Fauzan. "Ia sudah seperti darah dagingnya sendiri," kata Juan Felix Tampubolon, pengacara Didik.
Kedekatan Didik dan Fauzan dimulai ketika Rini menjadi pejabat pemerintah. Didik, menurut Juan, lebih banyak mengurus anak itu ketimbang Rini. Namun, setengah tahun terakhir, Juan melanjutkan, Didik mengalami kesulitan menemui Fauzan. "Itu sebabnya, ia meminta hak perwalian," kata Juan.
Akan halnya permintaan kedua, bagian ini meliputi harta benda yang dikumpulkan pasangan itu selama pernikahan mereka. Jumlahnya mencapai milyaran rupiah, yang terdiri atas tanah dan bangunan, batu mulia, benda-benda seni, obligasi dan saham, serta tabungan.
Sidang pertama gugatan cerai itu berlangsung Kamis siang pekan lalu. Makan waktu tak lebih dari 15 menit, hakim meminta Rini dan Didik mempertahankan bahtera pernikahan mereka. Keduanya diberi waktu seminggu untuk mengambil keputusan.
Tapi Didik tampaknya sudah patah arang. Ia menuturkan, awal kehidupan rumah tangga mereka dirasakan cukup baik, serasi, dan harmonis. Namun, sejak akhir 1996, mulai timbul percekcokan dan pertengkaran, bahkan pertengkaran itu berjalan terus-menerus hingga kini. "Ya, sudah tidak ada chemistry, sudah tidak ada kecocokan. Tidak bisa dipaksakan," ujar Didik kepada Edward Luhukay dari Gatra.com.
Namun sumber Gatra menuturkan, keharmonisan rumah tangga Rini-Didik terusik oleh kehadiran pria dan wanita idaman lain. Rini dikabarkan dekat dengan mantan pejabat tinggi negara, sementara Didik menjalin hubungan dengan janda beranak dua. Akibat kehadiran orang-orang ketiga ini, keduanya kerap bertengkar. Benarkah PIL dan WIL yang jadi penyebab? "Ah, no comment! Ini masalah pribadi saya dengan Rini," kata Didik.
[Apa & Siapa, Gatra Edisi 22 Beredar Senin, 10 April 2006]
No comments:
Post a Comment