Cari Berita berita lama

Republika - Siswa SMAN 4 Kesurupan

Jumat, 24 November 2006.

Siswa SMAN 4 Kesurupan












BANDUNG -- Sepuluh siswa SMAN 4 Bandung diduga kesurupan. Mereka menjerit-jerit tanpa alasan yang jelas. Akibatnya, kegiatan belajar mengajar dihentikan dan siswa disuruh pulang. Menurut salah satu siswa kelas 2, Agi, usai istirahat sekitar pukul 10.00 WIB, salah seorang siswi, Liana, tiba-tiba menjerit. Jeritan itu bersumber dari kelas IPA 5 yang merupakan bangunan lama. ''Setelah itu beberapa siswa ketularan dan ikut menjerit-jerit,'' katanya, Kamis (23/11). Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Republika, setelah Liana menjerit, seorang temannya di kelas yang sama tertular. Tak lama kemudian, beberapa temannya di kelas IPA 6 dan IPS 2 mengalami hal serupa. Saat dibawa ke unit kesehatan sekolah (UKS), anak yang kesurupan itu kembali menjerit-jerit. Bahkan, ada sejumlah siswa yang meminta kopi dan lainnya. Siswa SMAN 4 Bandung, langsung berinisiatif membaca ayat-ayat Alquran yang mereka hapal. Kesepuluh siswa yang diduga kesurupan itu diantaranya Liana, Riska, De!
wi, Tresna, Ayu, Farid, dan Citra. Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan SMAN 4 Bandung, Muhammad Dedi Rohaedi, membantah siswanya mengalami kesurupan. Kata dia, Farid memang kerap pingsan. Dedi juga membantah salah satu guru, Ai, ikut kesurupan. ren Tunjangan Guru Cair GARUT -- Setelah didesak ribuan guru sejak seminggu lalu, dana tunjangan fungsional dan beras untuk pegawai negeri sipil (PNS) guru akhirnya jelas. Pemkab Garut menyatakan bahwa pencairan akan dilakukan maksimum akhir Desember. Bupati Garut, Agus Supriadi, yang ditemui wartawan, Kamis (23/11) mengungkapkan dana untuk tunjangan memang sudah dipersiapkan. Namun, kata dia, karena terbentur dengan sejumlah masalah akhirnya pencairannya mengalami keterlambatan. ''Tapi saya pastikan maksimum akhir tahun ini dana seluruhnya sudah dicairkan,'' ujarnya. Untuk dana tunjangan fungsional, Agus mengatakan, jumlahnya mencapai Rp 12 miliar. Sementara untuk dana tunjangan beras, Agus melanjutkan, jumlahnya Rp 6 miliar. Jadi, tota!
lnya Rp 18 miliar. Mengenai mekanisme pembagiannya, Agus menga!
ku belum
tahu persis. Kata dia, dari informasi yang didapat dari Kepala Bagian Keuangan Setda Kab Garut, Anton Heryanto, teknis pembagian dana tersebut saat ini masih dirembukkan. ''Yang jelas pembagiannya tidak akan melebihi Desember tahun ini, karena kalau masuk tahun depan berarti tahun anggaran baru,'' katanya. Dihubungi terpisah, Ketua Forum Guru Garut (FOGAR), Dadang Johan, mengatakan, meskipun akan cair tetapi tetap saja terlambat. Pasalnya, dana itu seharusnya cair Nopember ini. mus Dua PNS Dipecat PURWAKARTA -- Dua orang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purwakarta, Jabar, diberhentikan dengan tidak hormat alias dipecat karena mangkir lebih setahun. Kedua PNS yang diberhentikan itu adalah Wawan Gunawan dan Mardjono. Juru bicara Pemkab Purwakarta, Nina Meinawati, mengatakan, pemecatan kedua PNS itu dilakukan di tengah apel kedisiplinan pegawai di halaman kantor Bupati, pekan lalu. ''Surat keputusan pemecatan dibacakan di depan para !
PNS lainnya, agar menjadi perhatian. Jadi pegawai (PNS) jangan main-mainlah,'' kata Nina, Kamis (23/11). Pemecatan terhadap dua PNS itu dikarenakan keduanya melakukan tindakan indisipliner. Mereka tidak masuk kerja lebih setahun tanpa alasan yang jelas. Menurut Nina, sebelum sanksi pemecatan diberlakukan, pimpinan instansi tempat mereka bekerja, telah seringkali memberikan peringatan, baik lisan maupun tertulis. ''Semua prosedur sudah ditempuh, sebelum akhirnya pemerintah melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), memberhentikan dengan tidak hormat, kedua PNS tersebut,'' ujarnya. ant
( )

No comments:

Post a Comment