Kamis, 27 September 2007.
Sistem Pengisian Pejabat KBB Tertutup
PADALARANG -- Sistem pengisian pejabat di Pemkab Bandung Barat (KBB) dinilai tertutup. Dikhawatirkan, penerimaan para pejabat yang terkait kasus korupsi ataupun tindakan pidana lain, menjadi tidak terawasi. ''Kami menyayangkan proses perekrutan para pejabat satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) yang terkesan tertutup oleh penjabat sementara bupati KBB,'' kata Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat Bandung Barat (ALSM BB), Jajang Warso, saat pertemuan dengan Pjs KBB, Tjatja Kuswara, di Kantor Bupati KBB, Selasa (25/9). Dikatan Jajang, ALSM BB menolak seluruh pejabat SKPD yang akan direkrut oleh Pjs bupati KBB jika terbukti terlibat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). ALSM B, kata dia, juga akan menolak pejabat SKPD yang terbukti terlibat dalam tindak pidana. Ditambahkan Jajang, ALMS BB juga mempertanyakan kinerja Tjatja, khususnya selama 100 hari pemerintahan KBB. ''Beberapa prioritas kinerja pjs tampaknya belum maksimal,'' ujar dia. Seharusnya,!
lanjut Jajang, pjs bupati KBB memprioritaskan pembentukan struktur pemerintahan supaya pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Sedangkan pembentukan DPRD KBB juga sangat diperlukan untuk menentukan anggaran pemerintahan. Selain itu, pembentukan DPRD KBB juga sangat diperlukan untuk mempersiapkan pilkada supaya pemerintahan definitif segera terbentuk. Sementara itu, Pjs Bupati KBB, Tjatja Kuswara, menyambut baik kritikan yang dialamatkan pada dirinya. Menurut Tjatja, dirinya akan menampung segala usul dan kritikan tersebut. Ditambahkan Tjatja, dirinya membantah jika proses perekrutan pejabat KBB terkesan tertutup. ''Bukannya tertutup, tapi saat ini alangkah lebih baik kalau kita memprioritaskan pendirian DPRD KBB dulu,'' ujar dia. Menurut Tjatja, DPRD KBB dipersiapkan untuk diresmikan pada 10 Oktober mendatang. Karena itu, kata dia, persiapan pengisian keanggotaan DPRD KBB juga harus lebih dimaksimalkan. Termasuk, sambung Tjatja, mengenai persyaratan administrati!
f para calon legislatif DPRD KBB. ''Saya minta calon anggota D!
PRD memb
awa ijazah yang bukan fotokopian, tapi yang asli,''ujar dia, sambil menyindir beberapa caleg DPRD KBB yang diduga memiliki ijazah palsu.
(rfa )
No comments:
Post a Comment