Cari Berita berita lama

Republika - ROI Alia Takaful Diproyeksi 25 Persen

Senin, 24 Maret 2008.

ROI Alia Takaful Diproyeksi 25 Persen












JAKARTA---Unit link syariah Takaful Alia diproyeksi mampu menawarkan return investasi syariah sekitar 25 persen hingga akhir tahun ini. Hal itu karena pasar modal Indonesia diproyeksi bakal mengalami rebound menjelang akhir tahun. Takaful Alia merupakan produk investasi berjenis pendapatan ekuitas yang dilengkapi perlindungan risiko. "Tahun ini kami memproyeksi unit link Alia mampu memberikan return sekitar 25 persen," kata Direktur Utama PT Asuransi Takaful Keluarga (ATK), Agus Edi Sumanto kepada Republika, Jumat, (21/3). Hingga kini, kinerja pasar modal di Indonesia terus mengalami penurunan akibat pengaruh krisis global sub prime mortgage AS. Hal tersebut juga dialami pasar modal syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Penyebabnya adalah umumnya saham yang terdaftar pada JII merupakan saham dengan tingkat likuiditas cukup tinggi. Karena itu, saham tersebut sering diperjualbelikan di pasar. "Dengan demikian, bila semua terpengaruh, JII juga bisa tergerak sesuai tren !
pasar. Hingga sebelum liburan kan indeks JII juga turun relatif sama dengan IHSG,"ujar Agus Edi. Meski demikian, kinerja pasar modal di Indonesia termasuk JII diproyeksi akan membaik kembali (rebound) menjelang akhir tahun ini. Hal itu karena pasar modal Indonesia memiliki dasar investasi yang cukup kuat. Hal tersebut terutama disebabkan proyeksi kinerja saham perusahaan pertambangan dan perminyakan yang bakal terus naik akibat harga minyak saat ini menembus level 110 dolar AS per barel. Selain itu, sejumlah praktisi sekuritas Indonesia memproyeksi perbaikan serupa karena kondisi pasar modal global akan terus membaik jelang akhir tahun. "Januari lalu, sebagian perusahaan di AS telah menyatakan laporan keuangan. Memang banyak yang mengalami rugi. Tapi, jelang akhir tahun kita harapkan kondisi mereka membaik sehingga akan berpengaruh positif," ujar Agus Edi. Bagi Agus Edi, saat ini merupakan momen tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal. Hal tersebut teruta!
ma pada produk investasi berjenis unit link pendapatan ekuitas!
syariah
seperti Takaful Alia. Hal itu karena saat ini harga per unit investasi tersebut tengah mengalami penurunan. "Saat ini tengah mengalami penurunan. Karena itu, saat ini waktu yang tepat untuk membeli," kata dia. Hingga akhir tahun ini, ATK memproyeksi mampu menjaring dana kelola sebesar Rp 150 miliar. Dana tersebut dijaring melalui tiga produk unit link syariah. Mereka adalah Takaful Alia berjenis pendapatan ekuitas, Takaful Mizan berjenis pendapatan campuran, dan Takaful Istiqomah berjenis pendapatan tetap. Dari ketiga unit link tersebut, Takaful Alia diproyeksi memiliki porsi sebesar 70 persen akhir tahun ini. Tahun ini, return Takaful Mizan diproyeksi mencapai sekitar 15 persen dan Istiqomah sekitar 10-11 persen. Sementara, hingga akhir tahun lalu, ATK mampu menjaring dana kelola melalui ketiga unit link syariah sebesar Rp 89 miliar. Dari ketiga unit link tersebut, Takaful Alia mendominasi perolehan dana kelola sekitar 70 persen dengan return setahun mencapai 50 persen. !
Sedangkan, Takaful Mizan dan Alia mengkomposisi sekitar 30 persen dana kelola dengan return setahun masing-masing sekitar 17 dan 11 persen. "Tahun lalu memang cukup tinggi karena perkembangan kinerja pasar modal tahun 2006-2007 yang luar biasa," kata dia.
(aru )

No comments:

Post a Comment