Cari Berita berita lama

Republika - Pendaftaran Haji Khusus Seperti Jamaah Reguler

Minggu, 8 Juli 2007.

Pendaftaran Haji Khusus Seperti Jamaah Reguler












JAKARTA -- Pendaftaran calon jamaah haji (calhaj) BPIH khusus (ONH Plus) mulai tahun depan akan diatur seperti calhaj reguler. Jamaah yang tak mendapat kuota akan masuk dalam daftar tunggu untuk diprioritaskan keberangkatannya pada musim haji berikutnya. ''Regulasi sistem pendaftaran haji khusus ini akan dilakukan mulai tahun depan,'' kata Menag usai membuka Sarasehan Wartawan dengan Jajaran Departemen Agama, di Jakarta, Jumat (6/7). Kepada wartawan, Menag menegaskan lagi sikapnya untuk tidak menambah porsi untuk jamaah BPIH khusus. ''Nanti jika pelayanan mereka sudah sangat baik, akan kita tambah lagi porsinya. Makin banyak yang pelayanannya sangat baik, makin banyak tambahannya,'' kata Maftuh lagi. Untuk saat ini, kata mantan Dubes Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman, jika ada tambahan kuota haji maka akan diprioritaskan bagi calon jamaah haji reguler. ''Kita sudah mengajukan penambahan kuota 5.000 orang. Secara lisan sudah dipenuhi, tapi dalam!
dua tiga hari hari ini kalau sudah ada kejelasan walau tidak tertulis, akan kita bagikan ke daerah-daerah,'' ungkapnya. Ihwal pasangan calhaj yang terpisah--suami dan istri atau orang tua dan anaknnya, serta pembimbing ibadah yang tak dapat porsi, akan diatur lebih jauh agar mereka tetap berangkat haji bersama. Mengenai rencana sarasehan, menag meminta wartawan dapat memaknai kebebasan pers secara arif dengan mempertimbangkan batas kepatutan materi berita yang akan disampaikan ke masyarakat. ''Jangan sampai sebuah berita atau informasi tentang sebuah peristiwa malah menimbulkan gesekan antar umat beragama atau menambah keruh dan mempertajam konflik yang ada.'' Menag meminta, wartawan yang bisa meliput dan menulis berita keagamaan memiliki kearifan, ketajaman intuisi dan menempatkan semangat persatuan dan kerukunan umat beragama sebagai acuan dalam bekerja. ''Ongkos sosial yang harus dipikul oleh bangsa ini terlalu mahal apabila terjadi konflik antarumat beragama,'' ucapn!
ya. ril
( )

No comments:

Post a Comment