Minggu, 25 Pebruari 2007.
Mencari Konsep Negara yang Ideal
Ada sementara kalangan yang melihat negara-negara Islam pada masa kekhalifahan sebagai contoh negara yang ideal. Tetapi, menurut Gamal al-Banna, tidak ada satupun contoh negara Islam yang ideal selain pada masa Madinah al-Munawaroh, yang berlangsung hanya dalam waktu 25 tahun. Setelah itu, yang ada tidak lebih dari bentuk pemerintahan yang ekspansif dan rakus, sampai berakhirnya masa kekhalifahan Turki (1924 M). Dipengantari oleh Prof Dr Said Aqiel Siradj MA, buku ini secara konprehensif membahas relasi agama dan negara, serta mencoba merumuskan kembali bentuk negara (Islam) yang paling ideal bagi masyarakat Muslim. Dalam pencariannya itu, Gamal al-Banna tak segan-segan menoleh pada pemerintahan di negeri-negeri Barat, seperti Inggris, yang telah berhasil mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya dengan menciptakan 'negara kemakmuran' (walfare state), denga jaminan pendidikan dan kesehatan cuma-cuma serta kebebasan berekspresi yang dilindungi undang-undang bagi warganya!
. Menurut Gamal al-Banna, tidak ada negara yang disebut-sebut sebagai 'negara Islam' yang patut diteladani selain Negara Madinah dengan segala spesifikasinya yang selama ini belum pernah dapat ditiru oleh negara manapun. Sayangnya, keberadaan Negara Madinah tidak dapat diulang lagi. Jika begitu, apakah pencarian konsep dan bentuk negara (Islam) yang ideal hanya akan sia-sia? Gamal al-Banna menjawabnya secara meyakinkan dalam buku ini. n ahmadun yh Judul buku: Relasi Agama dan Negara Penulis: Gamal al-Banna Penerjemah: Tim MataAir Publishing Penerbit: MataAir Publishing, Jakarta Tebal buku: 389 halaman Cetakan: I, Desember 2006
( )
No comments:
Post a Comment