Rabu, 27 Desember 2006.
Kloter 22 Batam Akhiri Keberangkatan Jamaah
Pesawat mendapat izin kendati telah melewati batas penerbangan haji.
JAKARTA -- Seluruh jamaah haji Indonesia saat ini telah berada di Tanah Suci Makkah dan bersiap melaksanakan ibadah haji. Kloter 22 Embarkasi Batam tercatat merupakan rombongan jamaah paling akhir yang diberangkatkan ke Arab Saudi. Direktur Jenderal Haji dan Umrah Departemen Agama, Slamet Riyanto menjelaskan jamaah Kloter 22 Batam telah diberangkatkan ke Tanah Suci menggunakan pesawat milik maskapai Saudi Airlines pada pukul 08.00 WIB, Selasa (26/12). ''Keberangkatan terlambat hingga 38 jam karena ada kerusakan pada pesawat,'' katanya ketika dihubungi, Selasa (26/12). Menurut Slamet, penerbangan tertunda akibat kerusakan pada radar belakang pesawat. Saudi Airlines harus mendatangkan pesawat cadangan dari Jeddah. Akan tetapi pesawat ini harus mendapatkan izin untuk melintasi Bombay lantaran telah melampaui batas waktu penerbangan haji. ''Nah setelah izin didapatkan, pesawat back-up baru diberangkatkan dari Jeddah semalam dan tiba di Batam pukul 03.00 WIB. Kemudian, j!
amaah diberangkatkan pukul 08.05 WIB,'' ujar Slamet lagi. Kloter 22 Batam dengan jumlah 366 jamaah, merupakan rombongan jamaah asal Kepulauan Riau, Kalbar, Riau dan Jambi. Dengan demikian, imbuh dia, hingga tanggal 25 Desember, seluruh jamaah haji Indonesia yang saat ini sudah berada di Makkah, berjumlah 183.908 jamaah, terdiri dari 445 kloter. ''Termasuk yang dari Madinah, seluruh jamaah telah berada di Makkah,'' tegas Slamet lagi. Sementara itu dilaporkan pula, jumlah kunjungan berobat di kloter, mencapai 1.105 jamaah, di poli maktab sebanyak 5.046 jamaah, sub BPHI sebanyak 16 orang dan BPHI 36 orang. Adapun jamaah meninggal yang tercatat sampai tanggal 26 Desember, adalah 124 jamaah, termasuk 14 jamaah haji yang meninggal Selasa (26/12). Sementara itu, PT Garuda Indonesia (Garuda) telah menyelesaikan penerbangan jamaah Indonesia Fase I ke Tanah Suci, 25 Desember 2006. Maskapai milik pemerintah ini mengangkut 103.048 jamaah dalam 275 kelompok terbang (kloter) dari semb!
ilan embarkasi di Tanah Air menuju Arab Saudi. Kesembilan emba!
rkasi ya
ng dilayani Garuda adalah Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Makassar, Banjarmasin, dan Makassar. Pelaksana Harian Kepala Komunikasi Perusahaan, Singgih Handoyo, dalam siaran pers di Jakarta, Selasa mengungkap kinerja ketepatan jadwal (On Time Performance/OTP) penerbangan haji Fase I mencapai 94,91 persen atau hanya mengalami keterlambatan sekitar 5,09 persen. ''Ini berarti dari 275 penerbangan, hanya 14 yang mengalami penundaan yakni delapan flights disebabkan aspek teknis dan enam flights karena faktor non-teknis.'' Garuda juga mampu melaksanakan penerbangan haji dengan tingkat OTP mencapai 100 persen (tanpa terjadi delay) di lima embarkasi, yaitu Medan, Banda Aceh, Palembang, Banjarmasin dan Balikpapan. Pada penerbangan haji tahun 2006/2007 ini, Garuda mengoperasikan 13 pesawat berbadan lebar yang tahun pembuatannya di atas tahun 86-an, sesuai spesifikasi yang ditetapkan Departemen Agama. Ketigabelas pesawat tersebut adalah satu pesawat berasal dari Ga!
ruda sendiri dan 12 pesawat lainnya disewa Garuda dari maskapai asing. Sedangkan awak kabin yang akan bertugas tahun 2006/2007 berjumlah 650 orang, terdiri dari 279 awak kabin reguler Garuda dan 371 awak kabin musiman, yang direkrut dari puteri daerah embarkasi. Penerbangan Fase II atau pemulangan dimulai 5 Januari-1 Februari 2007. yus/ant
( )
No comments:
Post a Comment