Cari Berita berita lama

Mbah Maridjan Masih di Gunung Merapi - 17/05/2006, 05:24 WIB - KOMPAS Cyber Media - NASIONAL

Rabu, 17 Mei 2006.


Mbah Maridjan Masih di Gunung Merapi

Yogyakarta, Rabu
Kirim Teman | Print Artikel
WAWAN H PRABOWOPresiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ny Ani Yudhoyono mengunjungi barak pengungsian di SMP Negeri 2 Pakem, Sleman ,DI Yogyakarta, Selasa (16/5). Presiden meminta kepada para pengungsi di lereng Merapi untuk tidak meninggalkan barak pengungsian hingga aktivitas Merapi kembali normal.
Berita Terkait:
- Terjadi Lagi Awan Panas Besar
- Presiden: Jangan Tinggalkan Barak Pengungsi
Juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan (83) yang sejak Selasa (16/5) pagi dikabarkan naik ke Gunung Merapi, hingga Rabu dini hari belum kembali ke rumahnya di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. "Tidak ada yang bisa memastikan kapan Mbah Maridjan akan pulang," kata pimpinan Songgo Buwono, Lia Hermin sebelum melakukan ritual di sekitar rumah Mbah Marijan, Rabu (17/5) dini hari. Sedianya, kata dia, rombongannya akan ikut naik mendaki gunung setinggi 2.965 meter dpl itu, tetapi ketika mereka sampai di rumah Mbah Maridjan, ternyata abdi dalem bergelar Raden Ngabehi tersebut sudah naik lebih dahulu. Pagi itu Mbah Maridjan berangkat bersama beberapa warga setempat untuk memohon keselamatan bagi warga di sekitar Merapi dan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dari aktivitas Merapi yang pada statusawas sekarang ini terus menerus mengeluarkan lava pijar dan awan panas. Menurut informasi, Mbah Maridjan dan para!
warga masyarakat setempat mendaki ke Merapi hingga Pos II yang hanya berjarak kurang dari satu kilometer dari puncak. "Tetapi sekarang para warga sudah pulang, karena Mbah Maridjan minta untuk ditinggalkan sendiri di gunung yang sudah puluhan tahundijaganya itu," ujar dia. Menurut Lia, apa yang dilakukan Mbah Maridjan tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan beda pendapat antara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang meminta Mbah Marijan untuk segera turun mengungsi, sementara Mbah Maridjan belum juga mau mengungsi. "Mbah Maridjan tidak berniat untuk mempertajam pertentangan itu, tetapi ritual yang dilakukannya di Gunung Merapi tersebut karena ia mendapat panggilan untuk melakukan hal itu demi keselamatan seluruh warga di sekitar gunung ini, katanya. Pada Rabu dini hari ini aktivitas Merapi masih terlihat dengan guguran serta luncuran lava pijarnya, serta awan panas yang jarak luncurnya diperkirakan mencapai 3,5 kilometer dari puncak ke arah lereng.Sumber:Ant!
Penulis:Dna

No comments:

Post a Comment