Sabtu, 10 Januari 2004.
Mobil Baru di Bawah Rp 100 Juta Akan Geser Mobil BekasJAKARTA - Pasar mobil bekas, terutama di Jakarta, akan tertekan dengan kehadiran mobil-mobil baru yang dijual dengan harga di bawah Rp 100 juta. Kehadiran Daihatsu Xenia 1.000 cc yang dijual dengan harga Rp 77,5 juta (on the road) misalnya, bisa menggeser mobil bekas.
Menurut pengamat otomotif Soehari Sargo, untuk mempertahankan pasar, pemain mobil bekas akan bergeser ke daerah. Mobil bekas dari Jakarta akan lebih menguntungkan jika dijual ke daerah.
Selain akan menggerus pasar mobil bekas, kedua mobil baru hasil kolaborasi Toyota Motor Corporation dan Daihatsu Motor Co. Ltd. itu, menurut Soehari, akan menggerus pasar city car yang juga dijual dengan harga jual di bawah Rp 100 juta. Kendaraan ini merupakan kendaraan dengan kapasitas mesin 1.000 cc yang memang dirancang tidak untuk perjalanan jauh atau antarkota karena kapasitas mesinnya yang kecil.
Karena itu, kehadiran Xenia dan Avanza tidak akan sampai menggeser pasar kendaraan jenis niaga seperti Kijang, Panther, Mitsubishi Kuda atau bahkan Daihatsu Taruna yang kapasitas mesinnya 1.600-2.000 cc dan harganya juga di atas Rp 100 juta. Bandingkan dengan harga Xenia 1.000 cc yang dijual Rp 77,5 juta dan Xenia 1.300 cc dijual Rp 88,5 on the road. Sedangkan Avanza 1.300 cc dijual Rp 90-100 juta.
"Bisa saja kehadiran kedua mobil ini mengambil pasar Kijang atau kendaraan sejenisnya, tapi jumlahnya kecil sekali. Tidak signifikan," kata Soehari kepada Koran Tempo di Jakarta kemarin.
Begitu Daihatsu mengumumkan akan meluncurkan kedua jenis kendaraan itu, pasar kendaraan niaga diperkirakan akan tergeser. Masalahnya adalah karena perbedaan harga yang cukup jauh. Daihatsu Taruna misalnya, saat ini dipasarkan dengan harga Rp 105,6-144,6 juta. Sedangkan Daihatsu Xenia 1.300 cc dan Avanza dipasarkan dengan harga di bawah atau sekitar Rp 100 juta.
Menurut Soehari, kendaraan seperti Kijang dan sejenisnya juga tidak akan naik kelas ke kendaraan serbaguna (MPV) dengan harga yang lebih mahal seperti KIA Carrens atau Hyundai Matrix, karena kendaraan-kendaraan serba guna itu berkapasitas mesin di atas 2.500 cc, sehingga pasarnya juga berbeda.
Pasar mobil Xenia dan Avanza adalah masyarakat menengah ke bawah, yakni kelompok masyarakat yang tidak mampu membeli mobil di atas Rp 100 juta tapi menginginkan penggunaan mobil yang maksimal. Artinya, bisa digunakan untuk banyak keperluan dan bisa menampung lebih banyak orang. Bentuknya yang ramping juga cocok digunakan di Jakarta yang kondisi jalannya seringkali terjadi kemacetan.
Sementara itu, permintaan Xenia dan Avanza telah melampaui target awal. Semula kedua merek tersebut hanya ditargetkan terjual sebanyak 3.600 unit setelah diperkenalkan pada akhir tahun. Namun, ternyata permintaan saat ini sudah mencapai 8.100 unit untuk Xenia dan 14-15 ribu unit untuk Avanza.
Wakil Presiden Astra Daihatsu Motor Noercahyo Darmadji mengatakan, permintaan kedua jenis kendaraan itu diperkirakan akan terus meningkat. Pemesanan mobil bulan ini baru bisa mendapat barangnya sekitar Juli-Agustus nanti. Sedangkan yang memesan sebelumnya akan menerima pesanannya pada saat peluncuran 15 Januari.
Menurut dia, awalnya permintaan lebih banyak untuk Xenia 1.300 cc tapi setelah mencoba kinerja Xenia 1.000 cc, ternyata permintaan mobil ini sekarang melampaui Xenia 1.300 cc. Dari 8.100 unit permintaan itu, 60 persen di antaranya adalah untuk Xenia 1.000 cc dan 40 persen Xenia 1.300 cc.
Kedua kendaraan ini menggunakan komponen yang berasal dari berbagai negara. Komponen dari Indonesia sebanyak 61 persen, komponen dari Jepang 28 persen, dan 11 persen sisanya berasal dari sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Thailand. Karena itu, harga kedua mobil ini bisa lebih murah dari pesaing di kelasnya.
"Kedua merek mobil ini mesinnya dirakit Daihatsu di Indonesia. Basis mesinnya sama, yaitu mesin Daihatsu," kata Noercahyo.
Daihatsu bekerja sama dengan PT Toyota Astra Motor dalam hal pemasaran dan pengembangan. Sedangkan seluruh dana investasi untuk pembuatan mobil ini dari PT Astra Daihatsu Motor. taufik kamil
No comments:
Post a Comment