Cari Berita berita lama

KoranTempo - Garibaldi Baru Bayar 30 persen Pembelian Gajah Tunggal

Sabtu, 31 Januari 2004.
Garibaldi Baru Bayar 30 persen Pembelian Gajah TunggalJAKARTA--Garibaldi Venture Fund Limited., pemenang tender penjualan aset-aset Grup Gajah Tunggal dalam program penjualan aset investasi (PPAI) III Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) ternyata sampai saat ini belum merampungkan pembeliannya. Padahal proses pengumuman pemenang tender penjualan aset eks Sjamsul Nursalim itu sudah diumumkan hampir empat bulan lalu.

Komisaris Gajah Tunggal Ari Zulfikar mengatakan, BPPN sebagai pemegang 78 persen saham Gajah Tunggal akan melepas seluruh kepemilikannya di produsen ban tersebut kepada calon investor itu.

Namun, sampai saat ini proses penjualan aset-aset Gajah Tunggal kepada Garibaldi masih berlangsung. "Penjualan itu kan melalui PPAI III, sampai sekarang belum rampung," kata Ari kepada pers seusai menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan Gajah Tunggal di Jakarta kemarin.

Namun, Ari yang juga merupakan wakil BPPN di Gajah Tunggal tidak bersedia memerinci alasannya mengapa Garibaldi belum juga merampungkan pembeliannya. "Itu bukan wewenang saya."

Deputi Kepala BPPN Bidang Dukungan Kerja dan Administrasi Junianto Tri Prijono saat dihubungi Koran Tempo mengakui bahwa closing (penutupan) penjualan GT Tire dan GT Petrochem memang belum selesai. Penyebabnya, karena harus menunggu rampungnya Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PKPS) Sjamsul Nursalim sebagai bekas pemilik Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) sebesar Rp 28 triliun. "Tapi dia sudah bayar 30 persen dari nilai penjualan. Sisanya akan dibayar setelah clossing," kata dia kemarin.

Seperti diketahui, pada akhir Oktober lalu, BPPN mengumumkan bahwa aset-aset eks Sjamsul Nursalim seperti Gajah Tunggal (GT Tire) dan PT GT Petrochem Tbk. laku terjual dengan harga Rp 1,83 triliun. Kedua perusahaan itu dibeli Garibaldi. Saat itu BPPN tidak menyebutkan identitas perusahaan ini. BPNN hanya menyebutkan bahwa Garibaldi berasal dari Singapura.

Sejauh ini Garibaldi Venture belum pernah disebut-sebut berniat membeli aset-aset eks milik Nursalim tersebut. Sejumlah media di Indonesia sebelumnya melansir bahwa Bridgestone Corp. dan Inoac Corp. merupakan peminat serius, khususnya GT Tire. Belakangan Pirelli & C. SpA disebut-sebut juga tertarik membeli perusahaan ban milik grup Gajah Tunggal itu.

Berdasarkan penelusuran Bloomberg di Singapura, nama Garibaldi Venture tidak tercatat dalam direktori perusahaan dan bisnis Singapura (Singapore's Registry of Companies and Businesses. Di Singapura, Garibaldi terdaftar hanya sebagai perusahaan katering dan pejabat di perusahaan itu menyatakan tidak mempunyai kaitan dengan Gajah Tunggal (Koran Tempo, 28/12).

Terlepas dari hal tersebut, dalam rapat pemegang saham Gajah Tunggal kemarin, telah disetujui perubahan susunan direksi Gajah Tunggal. Rudolf Kasenda menggantikan Mulyati Gozali sebagai direktur utara. Mulyati sendiri diangkat menjadi Presiden Komisaris Gajah Tunggal menggantikan Sjamsul Nursalim. Selain itu juga, disetujui pula laporan keuangan untuk tahun buku 1999-2002. fitri-tnr/sam cahyadi

No comments:

Post a Comment