Rabu, 12 November 2008.
BOYOLALI, SENIN - Bupati Boyolali Sri Moeljanto menegaskan pengecer pupuk yang berani nakal akan langsung dicoret dan tidak lagi diperkenankan berada dalam mata rantai distribusi pupuk di Kabupaten Boyolali. Pengecer nakal ini disinyalir menjadi salah satu penyebab kelangkaan pupuk dan melambungnya harga jual hingga mencapai lebih dari Rp 100.000 per zak.
Penegasan tersebut diutarakan Sri Moeljanto kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke Koperasi Unit Desa Mojosongo, Boyolali, Senin (10/11). Dengan pemberlakuan sistim distribusi tertutup, dari pengecer kepada gabungan kelompok tani, pengawasan terhadap kinerja pengecer akan lebih mudah dilakukan.
'Dengan pola ini semuanya jadi lebih akuntabel. Semua sudah kami rapatkan sudah sudah pemantapan. Kami sudah pernah mencoret pengecer nakal yang menjual pupuk ke luar daerah. Kalau ada temuan lagi, kami tidak segan mencoret lagi,' katanya.
Anthony Lee
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
No comments:
Post a Comment