Jumat, 17 Oktober 2008.
YOGYAKARTA, JUMAT - Etika berkendara dan berlalu lintas masyarakat Yogyakarta masih memprihatinkan. Di jalanan, amat mudah menjumpai orang mengebut, asal main klakson, meludah, menggeber mesin, hingga ketidaksabaran melihat kendaraan di depannya yang mogok.
Hal tersebut dikatakan Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Jumat (17/10). D i perempatan, meski tahu lampu menyala hijau dan kendaraan di depan sudah mulai melaju, kendaraan di belakang tetap sajamenyalakan klakson, ujarnya.
Kejadian seperti itu dialaminya tiap hari. Karena sangat jengkel, laju mobilnya beberapa kali sengaja dilambatkan. Kejadian selanjutnya mudah ditebak, yakni kendaraan di belakang semakin riuh mengklakson.
'Saya dan hampir semua tentu pernah melihat ada kendaraan yang mogok di perempatan. Namun selalu saja terdengar suara klakson. Ini yang membuat s aya tidak habis pikir,' ucap dia. Diutarakan pula, banyak kecelakaan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
Perilaku masyarakat yang suka mengebut di jalanan dikeluhkan Yulianto (29). Baik muda maupun tua, semua sepertinya gemar mengebut. 'Apalagi kalau malam hari, banyak motor mengebut meski lampu depan dan belakangnya tidak menyala,' ucapnya.
Karyawan swasta ini pernah terserempet motor yang tak menggunakan lampu depan saat berjalan kaki. Meski hanya lecet, Yulianto mengaku tetap tak habis pikir. Pernah suatu kali spion motornya terserempet motor. Padahal motornya terparkir di tepi jalan.
Indra (27), karyawan swasta yang tinggal di Danurejan mengatakan, ia paling jengkel ketika orang di depannya dengan santai meludah , atau membuang puntung rokok dan sampah, tanpa melihat kondisi di belakangnya.
Menumbuhkan budaya irit bahan bakar, menurut Purnomo Raharjo, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, juga merupakan hal sulit. Hal itu kentara terlihat di perempatan yang sudah terpasang down counter (penghitung mundur).
Papan digital yang menampilkan kapan waktu lampu menyala hijau dan merah ini, dianggap angin lalu. Walau waktu berhenti masih berdurasi 1-1,5 menit, mesin-mesin kendaraan masih dinyalakan. Padahal hawa tambah panas karenanya.
Lukas Adi Prasetyo
Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
No comments:
Post a Comment