Selasa, 13 September 2005.
IPB Rintis Padepokan Jangkrik Pertama di IndonesiaBogor, 13 September 2005 13:12Rekam jejak (track record) Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai perguruan tinggi (PT) peduli pengembangan sumberdaya hayati, kini kembali mencuat dengan mengawali pembangunan sebuah Padepokan Jangkrik.
"Dalam rangka mendukung prospek pengembangan jangkrik, Asosiasi Peternak Jangkrik (ASTRIK) Indonesia menggandeng IPB, dan rintisan itu setidaknya telah menarik minat asosiasi yang mewadahi lebih dari 50 ribu peternak Jangkrik di seluruh Indonesia," kata Kepala Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) IPB, Dr Ir Illah Sailah, MSc, didampingi Kepala Humas IPB, drh Agus Lelana, SpMP, MSi di Bogor, Selasa.
Ia mengatakan, jangkrik sudah lama dikenal sebagai ternak yang pemanfaatannya begitu luas, di antaranya sebagai bahan baku industri obat, jamu, pakan ternak, hingga kosmetika.
Berkaitan dengan itu, kata dia, untuk mengukuhkan kerja sama, beberapa waktu lalu bertempat di LPPM, Gd. Rektorat Lt.2 Kampus IPB Darmaga, Bogor telah dilangsungkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara IPB yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Dr Asep Ir Saefuddin, MSc dan Ketua ASTRIK Pusat, R Ari Hidayat, SE.
Dalam kerja sama tersebut, IPB berperan untuk menyediakan sumberdaya manusia (SDM) dan teknologi yang mendukung pengembangan jangkrik sebagai komoditas prospektif. Sementara ASTRIK memegang peran sebagai penjamin pasar dari hasil panen para peternak.
Menurut Illah Sailah, kerja sama itu menegaskan bahwa P2SDM-IPB memiliki peran dalam menggarap berbagai pelatihan baik yang ditujukan bagi civitas IPB maupun masyarakat luas.
Untuk melahirkan SDM yang mampu menangani usaha budidaya jangkrik ini, katanya, direncanakan akan dibangun sebuah padepokan tempat menggodog calon-calon peternak, yang akan dibangun di suatu tempat tak jauh dari Kampus IPB Darmaga, tepatnya di Cangkurawok, Desa Babakan, Darmaga.
No comments:
Post a Comment