Senin, 7 Januari 2008.
Hasyim Muzadi dan Sutrisno Bachir: Maafkan Pak Harto
JAKARTA, KCM- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menganjurkan kepada bangsa Indonesia untuk memaafkan Soeharto. Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir seusai menjenguk Soeharto di RSPP, Senin (7/1)."Secara nasional, sebaiknya secara moral kita memaafkan beliau (Soeharto)," kata Hasyim lima menit sebelum kedatangan Soetrisno Bachir pukul 15.30.Soetrino mengatakan, "Marilah kita seluruh rakyat Indonesia agar memaafkan beliau, agar kalau beliau nanti diberi kesembuhan oleh Allah SWT, beliau menjalani sisa-sisa kehidupan denganpenuh kedamaian, penuh ketenangan sehingga tidak ada kegelisahan."Hasyim menambahkan, upaya memaafkan Soeharto justru dapat mempersatukan bangsa Indonesia."Memaafkan bukan berarti beliau tidak salah. Memaafkan artinya suatu gerakan moral kita yang justru untuk kebaikan bangsa di belakang hari. Seperti oleh Nelson Mandela atau Desmon Tutu, itu semua berakibat kesatuan bangsa di be!
lakang hari," kata Hasyim.Hasyim juga menyetujui langkah-langkah untuk menghentikan kasus-kasus hukum Soeharto. Hal itu mengingat Soeharto tidak mungkin menjalani proses hukum karena kondisinya saat ini sakit berat."Kan hukum legal formal tidak mungkin djalankan untuk orang yang sakit. Saya kira, ya (sepakat dihentikan-Red) karena saya tahu sakit beliau saat ini memang berat," kata Hasyim.Adapun Soetrisno meminta agar pemerintah segera mengambil keputusan dalam proses hukum Soeharto. Keputusan itu dapat berupa memutuskan Soeharto bersalah tapi diberi pengampunan maupun diputuskan tidak bersalah.Wartawan:LHW
No comments:
Post a Comment