Jumat, 10 November 2006.
Hakim Argentina Perintahkan Penangkapan Bekas Presiden IranBuenos Aires, 10 November 2006 09:36Seorang hakim Argentina, Kamis (8/11), mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional bagi mantan Presiden Iran Akbar Hashemi Rafsanjani dan sejumlah pejabat tinggi lain Iran dalam kasus pemboman sebuah badan amal Yahudi di Argentina yang menewaskan 85 orang pada 1994.
Hakim Rodolfo Canicoba Corral meminta pemerintah Iran dan Interpol menyerahkan mantan presiden tersebut dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan karena "kejahatan atas kemanusiaan" dalam pemboman sebuah kantor federasi amal Yahudi, Perhimpunan Bersama Yahudi Argentina (AMIA), yang menewaskan 85 orang dan mencederai 300 lain.
Belum seorang pun pernah dijadikan tersangka dalam pemboman itu, yang merupakan serangan teror terburuk di Argentina yang terjadi pukul 09.53 pada 9 Juli 1994.
Para pengacara AMIA telah lama menuduh milisi Syiah Lebanon Hizbullah melancarkan serangan tersebut.
November lalu, seorang jaksa Argentina menuduh bahwa seorang anggota Hizbullah, Ibrahim Hussein Berro, melaksanakan serangan bom bunuh diri itu. Hizbullah membantah tuduhan tersebut.
Iran, pendukung utama Hizbullah, juga membantah tuduhan bahwa mereka terlibat dalam pemboman tersebut.
Tidak ada kemajuan besar dalam kasus itu yang telah dilaporkan sejak pengumuman tahun lalu, dan pemerintah yang selanjutnya berkuasa dituduh menghalangi penyelidikan tersebut.
Presiden Nestor Kirchner meremehkan kasus itu, seperti yang dilakukannya pada kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia selama kediktatoran militer Argentina 1976-1983.
Kirchner menyatakan, "kegagalan besar pengadilan" telah membuat kasus itu tidak terselesaikan.
Anggota-anggota Dewan Yahudi Dunia, termasuk ketuanya Israel Singer dan presiden Edgar Bronfman, mengadakan kontak dengan Kirchner untuk mendesaknya mencapai kemajuan atas kasus itu.
Sebuah serangan lain pada 1992 terhadap Kedutaan Besar Israel, yang menewaskan 22 orang dan mencederai 200 lain, juga masih belum terpecahkan. [EL, Ant]
No comments:
Post a Comment