Cari Berita berita lama

Gus Solah Yakin PKB akan Mendukungnya

Rabu, 26 Mei 2004.
Gus Solah Yakin PKB akan MendukungnyaBangkalan, 26 Mei 2004 13:44Cawapres partai Golkar KH Sholahuddin Wahid (Gus Solah), yang juga tokoh NU, berpasangan dengan Wiranto, merasa yakin PKB akan mendukungnya.

"Dukungan itu kalau tidak salah akan diputuskan hari ini melalui rapat pelno yang dihadiri pimpinan Dewan Syuro DPP PKB dan pengurus Tanfidziyah di Jakarta," katanya kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Bangkalan, Madura, Jatim, Rabu.

Pada kesempatan itu ia mengemukakan bahwa majunya dirinya dan Hasyim Muzadi menjadi cawapres akan mendewasakan pengurus dan warga NU dalam berpolitik. Karena itu ia berharap agar warga NU mengikuti pemilu dengan tenang dan tidak ada tekanan.

"Pemilihan presiden secara langsung ini menurut saya juga merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Karena itu masyarakat jangan golput, tapi juga jangan memilih seseorang, karena dibayar," katanya.

Mengenai adanya dikotomi nasionalis dan Islam, ia bercerita bahwa dirinya beberapa waktu lalu bertemu dengan tokoh NU KH Mustofa Bisri (Gus Mus) yang bercerita tentang pendiri NU KH Hasyim Asy`ari saat menimba ilmu di Mekkah sebelum tahun 1899.

"Menurut Gus Mus, KH Hasyim Asy`ari saat di Mekkah sudah memikirkan tentang negara Indonesia yang sedang dijajah Belanda. Jadi sejak awal pimpinan NU itu sudah berfikir tentang kebangsaan. Makanya tidak perlu ada dikotomi nasionalis dan Islam," katanya.

Ia menolak ketika ditanya berapa target suara yang akan diperoleh dalam pemilu putaran pertama. Hanya saja ia mengemukakan kalau suara PKB dan Golkar bulat, maka dukungan akan menjadi besar dan efektif.

Ia mengaku mendukung langkah Ketua Dewan Syuro DPP PKB, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang hingga saat ini terus berjuang untuk memperoleh haknya mencalonkan diri sebagai presiden yang terganjal oleh ketentuan KPU mengenai kesehatan fisik.

"Langkah Gus Dur itu baik dan harus dilakukan untuk menuntut hak. Itu merupakan perjuangan politik dan hak azasi. Komnas HAM sendiri telah menyurati KPU mengenai hal itu, namun tidak ada jawaban hingga saat ini," katanya.

Menurut dia, sebenarnya Gus Dur sudah legowo dirinya tidak bisa mencalonkan diri sebagai capres, termasuk mencabut pernyataannya yang mengancam akan golput kalau KPU tidak meloloskan dirinya.

Gus Sholah yang juga adik kandung Gus Dur yang mengundurkan diri sebagai Ketua PBNU setelah memutuskan menjadi cawapres itu berkunjung ke ponpes Ibnu Cholil pimpinan KH Imam Buchori Cholil yang juga Ketua PCNU Bangkalan.

Gus Sholah yang dikawal oleh polisi itu menggunakan kendaraan Mercy warna krem bernopol L 1 VP itu juga diterima oleh bupati Bangkalan KH Fuad Amin Imron.

Sebelum mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh di ponpes Ibnu Cholil, Gus Sholah juga berkunjung ke pendopo bupati dan beberapa pesantren serta berziarah pesarean (makam) tokoh NU KH Syaichona Cholil.

Gus Sholah yang hanya dikawal satu kendaraan patwal dan beberapa pengawal berpakaian preman di mobil pribadi juga berkunjung ke Ponpes Nahzatut Tullab, Prajjan, Sampang yang dipimpin oleh KH Muafi Zaini. [Tma, Ant]

No comments:

Post a Comment