Rabu, 29 Januari 2003.
Guruh dan Sabina akan Hadir di BengkuluBengkulu, 29 Januari 2003 14:44Guruh Soekarnoputra dan istrinya, Sabina Guseynova Padmavati, direncanakan 5 Pebruari 2003 datang ke Bengkulu, untuk menghadiri haul ke-80 ibundanya, Fatmawati Soekarno.
Humas Yayasan Fatmawati Bengkulu, Isfal Andri, di Bengkulu, Rabu mengatakan, pihaknya telah menerima pemberitahuan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Yayasan Fatmawati di Jakarta, tentang rencana kedatangan putra bungsu Proklamator RI itu.
"Guruh Soekarnoputra bersama istrinya Sabina akan datang ke Bengkulu pada acara puncak peringatan haul ke-80 Fatmawati bersama rombongan dari DPP Yayasan Fatmawati, 5 Februari 2003," katanya.
Anak Fatmawati lainnya yang akan menghadiri haul itu adalah Sukmawati Soekarnoputri. Namun kedatangannya belum bisa dipastikan.
Kedatangan Guruh dan istrinya ke Bengkulu, selain menghadiri haul, juga bersilaturahmi dengan keluarga yang kini masih banyak di Bengkulu.
Sedangkan Presiden Megawati Soekarnoputri, putri tertua Fatmawati, tidak dapat menghadiri acara tersebut karena kesibukannya.
Menyambut haul wanita yang kini menjadi tauladan para wanita di Bengkulu itu, Yayasan Fatmawati Bengkulu menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial, seperti sunatan massal dan pemberian beasiswa bagi anak-anak dari kalangan keluarga tidak mampu.
Selain itu, juga diselenggaran berbagai lomba, di antaranya lomba wajah mirip wajah Fatmawati, tabuh doll (alat musik tradisional Bengkulu), melukis dan mewarnai gambar Fatmawati.
Lomba mirip wajah, katanya, dibuka untuk umum dengan ketentuan berusia 18-26 tahun dan memiliki kepribadian dan moral yang baik layaknya Fatmawati.
Sedangkan untuk lomba melukis diperuntukan bagi para seniman dan lomba mewarnai akan diikuti murid TK dan SD.
Guna mengabadikan dan mensosialisasikan perjalanan hidup dan perjuangan pahlawan nasional asal Bengkulu itu, menurut Isfal, Yayasan Fatmawati Bengkulu juga merencanakan membuat buku biografinya.
"Kita ingin masyarakat mengetahui kegigihan Fatmawati dalam mendampingi suaminya (Soekarno) merebut kemerdekaan dan jasanya sebagai penjahit bendera pusaka Marah-Putih," katanya.
Fatmawati, lahir di Desa Malebero, Kota Bengkulu 5 Februari 1932, ia merupakan putri tunggal pasangan Hasan Din, tokoh Muhammadiyah Bengkulu, dan Siti Chadijah.
Saat berusia 20 tahun, tepatnya tanggal 1 Juni 1943, Fatmawati dinikahi Presiden RI Soekarno, dan dikarunia lima orang anak, masing-masing Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukamawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. [Tma, Ant]
No comments:
Post a Comment