Rabu, 22 Juni 2005.
TNI AL Perkuat Selat Malaka
Anggara Lukita - detikcom
Jakarta -
TNI Angkatan Laut (AL) segera mengkonsentrasikan kapal-kapal AL untuk menjaga keamanan di Selat Malaka. Langkah itu dilakukan agar keamanan Selat Malaka tidak diinternasionalisasikan seperti yang diinginkan Singapura.
"Saya tidak rela Selat Malaka diinternasionalisasi ataupun di regionalisasi," ujar Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana Madya TNI Slamet Soebijanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2005).
Untuk mengeliminasi pembajakan-pembajakan yang terjadi, TNI AL akan membagi delapan area penjagaan dari 400 mil luas Selat Malaka. Selain itu TNI AL sudah mengerahkan kekuatan intelijen untuk mendeteksi rencana-rencana kriminalitas di laut.
Menurut Kasal, otak perompakan di Selat Malaka dilakukan oleh jaringan internasional dari Singapura, Kanada dan Cina. "Semua orang ingin jalan yang mudah dan itu bisa terjadi di mana saja, artinya penjahat dari negara manapun yang mempunyai niat buruk bisa melakukannya," tandasnya.
Dalam RDP, Kasal juga mengusulkan agar kasus-kasus kejahatan di perairan Indonesia diselesaikan melalui di pengadilan maritim. "Kita mengusahakan agar yang mengadili adalah orang-orang yang mengetahui permasalahan itu sendiri, karena tidak semua orang mengerti dengan perhukuman dunia perlautan," jelasnya.
Menurutnya, masalah di perairan Indonesia bukan hanya ilegal loging dan ilegal fishing saja, tapi juga kasus-kasus kriminal lainnya. "Orang yang mempunyai background kelautan yang cukup adalah yang pantas memutuskan dalam kasus-kasus seperti ini," imbuhnya.
(
ism
)
No comments:
Post a Comment