Cari Berita berita lama

detikcom - Terlalu! Metronet Riau Masih Gelar Judi Online di Bulan Puasa

Sabtu, 15 September 2007.
Terlalu! Metronet Riau Masih Gelar Judi Online di Bulan Puasa
Chaidir Anwar Tanjung - detikcom
Pekanbaru -
Bulan puasa harusnya menjadi bulan penuh ibadah. Tapi tidak demikian dengan pengelola warnet Metronet di Jalan Teuku Umar, Pekanbaru, Riau. Pengelola masih sempat-sempatnya mengais rejeki dari judi online.

Aktivitas di warnet tersebut mendapat sorotan dari para pemuka agama dan tokoh masyarakat.

Mereka mendesak Polda Riau segera menghentikan aktivitas judi online itu dan menangkap pengelolanya.

Di bulan puasa, aktivitas warnet berlantai tiga yang berada di pusat pertokoan Pekanbaru tersebut tetap ramai. Warnet ini diduga menjadi markas para pencandu judi, termasuk PNS dan oknum kepolisian.

"Permainan judi internet di Metronet ini sudah kelewat batas. Pemilik warnet terus buka selama 24 jam dan seakan tidak menghormati umat Islam yang tengah melaksanakan ibadah puasa," cetus Ahmad Sobari, salah satu tokoh pemuda Islam kepada detikcom, Sabtu (15/9/2007)

Yang paling mengenaskan, imbuh Sobari, warnet itu jika menjelang tengah malam juga dikunjungi pekerja seks komersial (PSK).

Masyarakat di lingkungan warnet yang berada di Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Sebab, aktivitas judi juga melibatkan oknum-oknum dari Polda Riau dan Poltabes Pekanbaru.

Setiap hari para penegak hukum ini tanpa sungkan ikut berjudi. Bahkan kebanyakan masih mengenakan pakaian dinasnya.

"Kami berharap Kapolda Riau Brigjen Sutjiptadi dapat turun langsung menyaksikan anggotanya yang bermain judi online. Kalau Kapolda Riau tidak turun langsung, aktivitas judi online bakal terus berkembang di Pekanbaru ini," kata Sobari khawatir.

Sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat, kata Sobari, sebenarnya sudah mencoba melakukan pendekatan dengan pengelola Metronet. Namun pemilik warnet selalu berdalih mereka tidak menyediakan fasilitas judi.

"Lagi pula setiap kami melakukan aksi protes karena permainan judi tadi, kami malah yang dapat ancaman dari oknum-oknum Buser Poltabes dan Polda Riau. Karena memang selama ini oknum-oknum Buser itu saban hari bermain judi di Metronet," timpal Rodhi Syafi'i, warga setempat.

Dalam praktik judi online ini, para pelanggan diharuskan membayar uang judi ke bandar lewat rekening di BCA.

Selanjutnya anggota bisa mengakses situs www.bolatangkas.com dengan kata kunci khusus. Di situs itulah, para pencandu judi dapat menikmati permainan lewat berbagai fasilitas yang disediakan dalam situs tersebut.

Jika menang, maka uang hadiahnya secara otomatis akan ditransper ke rekening mereka.

Di Pekanbaru tidak semua warnet bisa dijadikan markas judi online ini. Sebagian pengelola warnet tidak ingin lokasi bisnisnya dijadikan markas judi sehingga situs www.bolatangkas.com diblock pemilik warnet. Satu-satunya warnet yang tidak memblock situs tersebut adalah Metronet.

(
cha
/
umi
)

No comments:

Post a Comment