Rabu, 25 Juli 2007.
Tawuran di Lenteng Agung, 1 Bus Miniarta Hancur Lebur
Andi Saputra - detikcom
Jakarta - Jarak Manggarai ke Lenteng Agung yang lumayan jauh tidak menghalangi niat puluhan siswa STM Karya Guna menyalurkan dendamnya 'membabat' siswa SMU Bunda Kandung, Pasar Minggu.
Di Jalan Raya Lenteng Agung, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (25/7/2007), mereka menyetop sebuah bus Miniarta jurusan Pasar Minggu-Depok yang mengangkut 6 siswa SMA Bunda Kandung.
Sasaran mereka berhasil meloloskan diri. Namun bus yang mengangkut 6 siswa SMA Bunda Kandung itu menjadi sasaran bulan-bulanan mereka. Seluruh kaca bus hancur lebur berantakan ditimpuki batu. Lokasi penyerbuan tidak terlalu jauh dari Stasiun Lenteng Agung.
Peristiwa bermula saat 6 siswa SMA Bunda Kandung, Ricky, Rizki, Hidayat, Jamal, Alvi, dan Ardi naik bus tersebut. Mereka selalu bersama-sama pulang ke rumah masing-masing di wilayah Depok.
Ketika bus memasuk Jalan Raya Lenteng Agung, dari kejauhan tampak sekelompok siswa STM Karya Guna yang tengah mengacung-acungkan parang, golok dan bendera simbol sekolah. Mereka juga mengayun-ayunkan sabuk bermetal runcing.
Puluhan siswa itu kemudian menyetop bus di tengah jalan. Melihat gelagat tidak mengenakkan seperti itu, sopir bus, Ucok (51), langsung menghentikan bus.
"Saya takut Mas kalau jalan terus penumpang lain banyak yang kena," kata Ucok di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Begitu sasarannya terlihat di dalam bus, puluhan siswa STM langsung melempari bus dengan batu. Mereka juga menaruh sebuah kursi panjang di depan bus supaya tidak bisa melaju.
Mereka kemudian mendekati bus. Begitu melihat gerakan mereka, 10 penumpang ditambah sopir dan kenek langsung kabur. Bus yang ditinggal jadi sasaran kemarahan mereka.
Begitu ke luar bus, 6 siswa SMA Bunda Kandung langsung berlari kencang menuju bus patas AC jurusan Depok yang melintas tidak jauh dari bus yang tengah menjadi sasaran amukan siswa STM Karya Guna.
Sebagian siswa STM berusaha mengejar keenam siswa tersebut. Namun belum sempat upaya itu dilakukan, polisi dari Polsek Jagakarsa keburu datang ke lokasi kejadian. Mereka langsung lari tunggang langgang. Tidak satu pun siswa STM yang berhasil ditangkap.
Namun polisi berhasil menemukan 6 siswa SMA yang sembunyi di bus. Mereka kemudian dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Menurut Rizki, dia tidak tahu akan diserang tiba-tiba oleh siswa STM Karya Guna. Dia juga mengaku tidak tahu sebab musabab mereka diserang.
"Tapi dari kakak-kakak kelas, saya diberitahu bahwa musuh kita memang anak-anak STM Karya Guna," ujarnya.
Saat ini bus naas itu sudah dibawa ke pool di daerah Manggarai. Sementara keenam siswa SMA Bunda Kandung masih menunggu orangtuanya menjemput di kantor polisi.
(umi/sss)
No comments:
Post a Comment