Cari Berita berita lama

detikcom - Sudah Diperkosa Mertua, Disuruh Tinggalkan Suami

Jumat, 1 Juli 2005.
Sudah Diperkosa Mertua, Disuruh Tinggalkan Suami
Rita Uli Hutapea - detikcom

Jakarta -
Sungguh malang nasib perempuan berusia 28 tahun ini. Sudah diperkosa mertua laki-lakinya, dia juga harus berpisah dari suami tercintanya.

Masalah yang menerpa perempuan India bernama Imrana Bibi itu mengundang perhatian masyarakat setempat. Sekitar 200 perempuan melancarkan aksi protes di luar pengadilan kota Muzzafaranagar, India, hari Jumat (1/7/2005) ini.

Mereka memprotes perintah keagamaan yang melarang Imrana Bibi, si korban pemerkosaan tinggal dengan suaminya setelah dirinya disetubuhi sang mertua.

"Hukumlah si pemerkosa, bukan korban!" seru ratusan pengunjuk rasa seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (1/7/2005).

Kasus ini mengundang perdebatan sengit antara kaum muslim konservatif melawan kubu nasionalis Hindu serta kaum feminis, komunis dan muslim moderat di negara yang mayoritas penduduknya beragama Hindu itu.

"Tidak ada agama yang menghukum orang tak bersalah," cetus Subhashini Ali, figur senior perkumpulan Organisasi Wanita Demokratis Seluruh India kepada wartawan lokal.

Imrana Bibi tinggal di kota Muzzafaranagar yang penduduknya didominasi kaum muslim. Ia diperkosa mertuanya beberapa pekan lalu. Setelah pemerkosaan itu, dewan ulama mengeluarkan fatwa bahwa Imrana harus tinggal sebagai 'istri' mertuanya dan memperlakukan suaminya sebagai anaknya.

Imrana juga dilarang untuk tinggal bersama sang suami yang telah memberikannya lima anak. "Setiap muslim yang menentang fatwa kami bukanlah muslim sejati dan berarti mengkhianati Islam," tukas Mohammad Masood Madani, ulama dari Darul Uloom Deoband, yang dikenal dengan pandangan-pandangan konservatifnya.

"Dia telah melakukan hubungan fisik dengan ayah mertuanya. Tidak peduli apakah itu dilandasi suka sama suka ataupun dipaksa. Dia tidak bisa tinggal dengan suaminya," imbuhnya.

Bagaimana sikap Imrana? Perempuan malang itu mengatakan akan melaksanakan syariat tersebut. "Apapun yang diperintahkan syariat, saya akan mengikutinya," ujarnya lirih.

(
ita
)

No comments:

Post a Comment