Cari Berita berita lama

detikcom - Remaja Medan Patah Tangan Di-Smack Down

Kamis, 30 November 2006.
Remaja Medan Patah Tangan Di-Smack Down
Khairul Ikhwan - detikcom
Medan -
Kasus kekerasan akibat menonton tayangan Smack Down di televisi terus berjatuhan. Di Medan, seorang ABG menderita patah tangan akibat dibanting saudara sepupunya.

Korban adalah Nur Syahrizal (15), warga Jalan Alumunium I, Medan. Saat ini lengan kirinya terpaksa digips karena patah di bagian pertengahan antara siku dan pergelangan tengan.

"Saat ini perawatannya hanya sebatas ke dukun patah. Tidak tahu kapan lengannya bisa pulih lagi," kata Syahril, 59 tahun, ayah Nur Syahrizal, Kamis (30/11/2006).

Syahrizal dibanting ala Smack Down oleh sepupunya Zulkarnain pada Minggu 26 November 2006 lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Menurut Syahrizal, dia sedang bermain dengan Zulkarnain. Kemudian Zulkarnain yang tubuhnya lebih besar mengangkat Syahrizal yang kurus hingga melewati kepala, dan selanjutya dibantingkan ke belakang.

"Saya berusaha menahan badan dengan tangan kiri saat jatuh ke tanah. Jadinya tangan saya patah," kata Syahrizal.

Karena pelaku masih kerabat dekat, maka kasus ini tidak diteruskan ke kepolisian. Sementara akibat kejadian itu, sejak Senin, siswa Kelas I SMP Budi Satria ini tidak bisa masuk sekolah.

Syahril menyatakan, dirinya memang sejak dulu khawatir dengan tayangan kekerasan di televisi tersebut. Anak dan keponakannya sangat gemar menonton acara itu.

"Mudah-mudahan acara benar-benar tidak akan pernah lagi ditayangkan di televisi, karena sangat merusak. Menularkan kekerasan kepada anak-anak," kata Syahril. Pihak Lativi akhirnya secara resmi menghentikan tayangan Smack Down pada Rabu (29/11/2006) kemarin akibat maraknya kasus kekerasan meniru tayangan gulat ini.

(
fay
/
fay
)

No comments:

Post a Comment