Rabu, 23 Maret 2005.
PPP Putuskan Dukung Kapitra Sebagai Cagub Sumbar
Yonda Sisko - detikcom
Padang -
Pengurus Harian Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PHW PPP) Sumatera Barat (Sumbar) memutuskan M. Kapitra Ampera SH (38) sebagai calon Gubernur Sumbar periode 2005-2010 yang akan diperjuangkan pada pemilihan gubernur 27 Juni mendatang.
Sebelumnya, dalam voting di Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) PPP di Bukittinggi beberapa waktu lalu, Kapitra berhasil mengungguli calon lainnya yang juga mendaftar ke partai berlambang Kabah ini.
Kapitra meraih 40 suara dari 52 fungsionaris PPP dari unsur Pengurus Harian Wilayah (PHW), Majelis Pakar Wilayah, Majelis Pertimbangan Wilayah, Ketua dan Sekretaris 19 DPC PPP se-Sumbar serta anggota fraksi PPP di DPRD Sumbar.
"Keputusan untuk mendukung Kapitra kami peroleh sore kemarin. Selain sebagai peroleh suara terbanyak pada Mukerwil lalu, kami menilai Kapitra merupakan sosok muda visioner yang layak memimpin Sumbar ke depan," ujar Ketua DPW PPP Sumbar,
Baharuddin R, ketika ditemui detikcom di kantornya, Jl. Purus V Padang, Rabu (23/3/2005).
Dikatakan Baharudin, sebelum memutuskan mendukung Kapitra, pihaknya juga mempertimbangkan dua nama lainnya yang mendapat dukungan terbesar pada Mukerwil
PPP di Bukittinggi. Mereka adalah mantan Gubernur Sumbar Zainal Bakar (38 suara) dan Sekretaris ICMI Sumbar Najmudin Muhammad Rasul (38 suara).
"Kami menghargai ketinggian wawasan dan komitmen Kapitra pada PPP dengan hanya mendaftar ke satu partai. Sebagai pasangannya, kita menunggu keputusan Partai Demokrat yang menetukan calon wakil gubernur," lanjutnya.
Untuk diketahui, dalam ajang penjaringan calon gubernur yang digelar DPW PPP Sumbar beberapa waktu lalu, santer dibicarakan bahwa Zainal Bakar merupakan
calon kuat yang akan memperoleh dukungan partai tersebut. Hanya saja, ketika DPD I Partai Golkar juga melakukan penjaringan calon secara terbuka, Zainal kembali menyatakan minatnya dan mendaftar ke partai tersebut.
Dengan kalahnya Zainal di PPP, mantan orang nomor satu Sumbar tersebut terancam tak dapat biduk untuk bertarung di ajang Pilkada 27 Juni 2005. Soalnya, lawan Zainal di Golkar terhitung berat-berat, di antaranya ketua DPRD Sumbar, Leonardi Harmainy, yang juga menjabat sebagai ketua DPD I Partai Golkar Sumbar.
(
nrl
)
No comments:
Post a Comment