Cari Berita berita lama

detikcom - Ombak 4 Meter Bikin Panik Evakuasi Mayat Korban Tsunami

Rabu, 19 Juli 2006.
Ombak 4 Meter Bikin Panik Evakuasi Mayat Korban Tsunami
Bagus Kurniawan - detikcom

Kebumen -
Evakuasi mayat korban gempa dan tsunami di Pantai Karangbolong, Kebumen, Jawa Tengah, sempat dibuat panik oleh gelombang besar setinggi 4 meter. Warga, relawan dan wartawan yang takut tersapu ombak lari tunggang langgang menyelamatkan diri.

Kejadian ini berlangsung selama 5 menit saat mayat korban gempa dan tsunami pada Senin 17 Juli lalu tengah diidentifikasi pada pukul 08.45 WIB, Rabu (19/7/2006).

Saat mayat laki-laki itu masih dirubung warga, relawan dan wartawan, tiba-tiba seorang wanita yang berada dalam kerumunan melihat kearah pantai selatan.

Seketika wanita itu menunjuk-nunjuk sambil berteriak-teriak ketika melihat gulungan ombak setinggi 4 meter mengarah ke pantai. "Air naik lagi. Air naik lagi!" teriak wanita tersebut.

Kontan warga, relawan dan wartawan yang mendengar teriakan itu langsung kaget dan serentak melihat ke arah laut. Benar saja, ombak setinggi 4 meter tengah menuju ke pantai.

Spontan warga langsung bubar dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri dan meninggalkan mayat laki-laki yang baru diidentifikasi. Yang membawa motor dan mobil saat itu juga berlomba-lomba menggas kendaraannya menuju tebing yang berjarak sekitar 30 meter dari bibir pantai.

Kepanikan tidak bisa dihindari, baik warga, relawan maupun wartawan saling berebutan menuju tebing.

Beruntung ombak tersebut hanya menghantam tebing dan pecah ketika sampai di pantai, sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan.

Ketika kondisi sudah bereda, beberapa relawan dan warga kembali mendekati mayat korban tsunami. Mayat itu atas inisiatif salah seorang ketua paguyuban pedagang Karangbolong, Wahid Anwar (58), langsung digotong menjauh dari bibir pantai sambil menunggu mobil Tim SAR mengangkut mayat ke Puskesmas Puring.

Setelah situasi tenang, warga kembali beraktivitas sambil tetap melakukan pencarian mayat.

(
umi
)

No comments:

Post a Comment