Selasa, 12 Oktober 2004.
Gerilyawan Irak Serahkan Senjata
VOA News - detikcom
Jakarta -
Gerilyawan Irak di Kota Sadr, Baghdad mulai menyerahkan senjata kepada Kepolisian Irak dan Garda Nasional. Sebagai imbalan, Pemerintah Irak membayar uang tunai dan membebaskan tahanan.
Pemerintah Irak juga sepakat untuk membangun kembali kawasan itu dengan biaya US$ 500 juta. Kawasan itu menjadi tempat pertempuran sengit antara gerilyawan Irak dengan tentara AS sejak April 2004.
Disepakati juga untuk membebaskan anggota Tentara Mehdi yang dipenjara. Tentara Mehdi dikenal loyal kepada ulama Siah Moqtada al-Sadr. Lebih dari 2 juta orang tinggal di Kota Sadr dengan mayoritas Siah. Demikian dilaporkan VOA News, Senin (11/10/2004).
Perjanjian itu keluar setelah terjadi serangan bom bunuh diri di Baghdad. Serangan pertama terjadi di luar akademi polisi yang menewaskan 10 orang. Serangan kedua, seorang tentara AS tewas saat satu bom mobil melintasi konvoi militer.
Penyerahan senjata tersebut diperkirakan akan berlangsung selama lima hari dan diharapkan dapat mengakhiri kekerasan brutal yang telah berlangsung selama enam bulan di wilayah itu.
(
sss
)
No comments:
Post a Comment