Selasa, 4 Juli 2006.
Bibit Waluyo, Agum, Sarwono & Faisal Cagub DKI dari PDIP
Suwarjono - detikcom
Jakarta -
Pemilihan Gubernur Jakarta masih satu tahun lagi. Namun bursa calon orang nomor satu di ibukota ini sudah ramai. Nama-nama ngetop bermunculan, terutama yang akan diusung oleh PKS dan PDIP, dua partai pemenang pemilu lalu di Jakarta.
Bila PKS sudah mengedarkan nama-nama familiar seperti Kapolri Jenderal Pol Sutanto, Menneg Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, Mentan Anton Apriantono dan Menpera Yusuf Anshari untuk menjadi calon Gubernur Jakarta, PDIP juga tidak mau kalah mengajukan sejumlah nama beken.
Sampai saat ini, sedikitnya sudah ada 4 orang yang resmi mendaftar untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta ke partai banteng gemuk itu. Mereka adalah mantan Pangkostrad Letjen Purn Bibit Waluyo, Ketua Umum Koni Pusat Jenderal Purn Agum Gumelar, anggota DPD Sarwono Kusumaatmadja dan terakhir Ketua Umum Perhimpunan Indonesia Faisal Basri.
"Sarwono yang pertama kali mendaftarkan diri ke DPD PDIP DKI Jakata. Setelah itu Agum, Bibit Waluyo dan terakhir beberapa hari lalu Faisal Basri," kata Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDIP DKI Jakarta Dea Prakasa Yudha saat dihubungi detikcom, Selasa (4/7/2006).
Sampai saat ini, lanjut Yudha, DPD PDIP DKI Jakarta masih membuka pendaftaraan untuk calon gubernur DKI Jakarta. Nama-nama yang sudah resmi terdaftar ini nanti akan dilakukan penyaringan melalui Rakerdasus yang akan berlangsung paling lambat bulan November 2006 mendatang.
Mekanisme penyaringan, lanjut Yudha, seluruh calon yang sudah masuk akan dipilih oleh pengurus anak cabang (PAC), pengurus cabang dan pengurus dewan pimpinan daerah (DPD) PDIP. Jumlah suara yang akan memilih dari Jakarta Selatan 125 suara, terdiri dari 110 PAC dan 15 pengurus cabang, Jakarta Timur juga 125 suara, Jakarta Barat 103 suara, Jakarta Pusat 103 suara, Jakarta Utara 81 suara dan Kepulaun Seribu 33 suara.
"Setiap PAC mendapat 10 suara, pengurus cabang 15 suara dan pengurus DPD 19 suara. Diperkirakan jumlah suara sekitar 600 suara. Tapi ada kemungkina pemilihan menggunakan sistem blok, satu PAC satu suara," lanjutnya.
Dalam rakerdasus ini, nantinya akan dipilih 3 atau 5 pasang calon ke DPP PDIP. "Peraturan minimal 2 pasang calon yang akan diserahkan ke DPP. Namun ada kemungkinan kita akan serahkan 3 atau 5 pasang calon untuk dipilih DPP PDIP," katanya.
(
jon
)
No comments:
Post a Comment