Cari Berita berita lama

detikcom - 5,6 Juta M3 Material Merapi Ancam Warga Sleman dan Klaten

Sabtu, 9 Desember 2006.
5,6 Juta M3 Material Merapi Ancam Warga Sleman dan Klaten
Bagus Kurniawan - detikcom
Yogyakarta -
Sekitar 5,6 juta meter kubik material yang ada di Gunung Merapi bakal mengancam warga Sleman dan Klaten. Kali Gendol daerah paling rawan terjadinya banjir karena sebagai jalur utama mengalirnya lahar dingin.

Namun demikian bukan berarti aliran sungai lain seperti Kali Kuning, Kali Boyong, Kali Opak dan Kali Woro juga memiliki potensi terjadinya banjir lahar dingin. Namun diantara empat sungai itu, material yang paling banyak berada di Kali Gendol.

Saat ini diperkirakan ada 5,6 juta meter kubik material Merapi yang berada di jalur selatan. Sebanyak 3,6 juta meter kubik berada di alur Kali Gendol. Dari 3,6 juta meter kubik itu, sebanyak 2,6 juta meter kubik yang menumpuk di Bukit Kendil yang merupakan jalur utama hulu Kali Gendol.

Sebanyak 1 juta meter kubik masih berada di puncak Merapi yang merupakan timbunan material bentukan kubah lava baru 2006. Timbunan material ini juga sangat rawan longsor karena masih belum stabil.

"Material sebanyak 2,6 juta meter kubik yang ada di Bukit Kendil berpotensi tinggi terjadi banjir lahar yang sebagian besar masuk ke Kali Gendol. Itu yang harus diwaspadai," kata Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, A. Ratdomo Purbo di kantornya Jl Cendana, Jumat (8/12/2006).

Menurut dia, hujan deras yang terjadi di sekitar puncak Merapi saat ini masih dalam tahap awal. Puncak banjir lahar dingin diperkirakan akan terjadi pada Januari. Sehingga hujan saat ini belum mengakibatkan timbunan material mengalami penjenuhan.

Berdasarkan hasil penelitian kata dia, hujan baru membasahi material hingga kedalaman satu meter. Sedang kedalaman timbunan material mencapai lebih dari 10 meter. Proses penjenuhan akan belangsung lama.

"Ini baru dalam tahap penjenuhan material. Kalau terjadi hujan terus baru sekitar Januari material akan jenuh sehingga lebih mudah dibawa aliran air," katanya.

Dia mengatakan dari pengukuran yang dilakukan oleh tim BPPTK beberapa hari lalu, suhu material pada kedalaman dua meter masih mencapai 250 derajat celsius. Sedang hujan saat ini baru menyentuh hingga kedalaman 1 meter pada timbunan material tersebut.

Material yang turun dari puncak saat ini masih tertahan di sekitar Kendil. Dengan demikian yang harus diwaspadai bila dikawasan Kendil sudah terjadi penjenuhan akan berpotensi banjir lahar ke Kali Gendol dan Kali Woro Klaten.

"Bila sudah terjadi banjir besar, tidak ada cara lain untuk menyelamatkan diri kecuali menjauhi dari aliran sungai. Itu yang harus dilakukan oleh para penambang pasir," katanya.

(
fay
/
fay
)

No comments:

Post a Comment