Cari Berita berita lama

Republika - Bahasa Arab Lokal Santri Banten

Senin, 25 Juni 2007.

Bahasa Arab Lokal Santri Banten












Kejadian ini berlangsung pada medio Juni 1993 di sebuah Pondok Pesantren Modern di Kota Serang, Banten. Di pesantren ini tidak sedikit Santri yang berasal dari luar daerah yang menimba ilmu. Layaknya sebah pesantren modern, bahasa komunikasi yang digunakan adalah bahasa Arab dan Inggris, sebagai bahasa pengantar wajib di lingkungan pondok. Di pesantren ini kegiatan santri sangat padat, baik harian, mingguan, maupun bulanan. Tak jarang pula kegiatan dilakukan di luar pondok, seperti kunjungan ke panti asuhan yatim piatu atau berkunjung ke pondok pesantren lain sebagai ajang ta'aruf dan silaturahmi. Sebagai salah satu santri senior, saya dan banyak teman lain tergabung dalam lembaga pengurus pondok, yang memiliki ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi lainnya. Menjelang tahun ajaran baru, banyak sekali kegiatan yang harus disusun untuk kegiatan santri baru. Pada suatu hari berkumpullah para pengurus pondok untuk menyusun program kerja. Semua program ha!
rus tersusun maksimal selama tiga hari. Si Amir yang menjabat sekretaris pondok terlihat paling sibuk mencatat, mengedit dan menyusun jadwal kegiatan dan perlengkapan administrasi. Amir sendiri asli warga setempat. Pengurus lainnya, seperti Lukman sebagai ketua, Mulyadi wakil ketua, Wawan bendahara dan seksi-seksi, berasal dari luar daerah. Saat jadwal kegiatan sudah tersusun, Amir yang hendak mencari stempel tengok kanan kiri karena stempel tidak terlihat di mejanya maupun di laci. Stempel, dalam bahasa setempat adalah ceplokan/ceplok. Amir yang sempat kebingungan mencari stempel bermaksud menanyakannya kepada staf yang lain. Entah lupa atau memang tidak tahu bahasa Arabnya, Amir nyeletuk menanyakan kepada Lukman, "Aina ceplokan?" Lukman yang tidak mengerti maksud penanya malah balik bertanya, "Ma makna ceplokan? Maka dijawab oleh Amir, "Stempel! Hadza arabiya lokal." Semua pegurus pondok yang berkumpul terpingkal-pingkal mendengar percakapan itu. Misri M Jamad Jl Mayor HM!
Muslich No 14 Serang-Banten 42116
( )

No comments:

Post a Comment