Cari Berita berita lama

KoranTempo - Benny Haryanto, Dirut Baru KSEI

Jumat, 31 Mei 2002.
Benny Haryanto, Dirut Baru KSEIJAKARTA--- Para pemegang saham PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin setuju menunjuk Benny Haryanto sebagai Direktur Utama KSEI yang baru. Benny menggantikan posisi Erry Firmansyah yang kini menjadi Direktur Utama Bursa Efek Jakarta. Benny mengatakan prioritas program KSEI yaitu mempercepat penyelesaian pembayaran transaksi dari saat ini T+4 menjadi T+3 (pembayaran selesai dalam 3 hari di pasar reguler). "Tapi itu tergantung dari suskes tidaknya pelaksanaan remote trading (perdagangan jarak jauh)," ujarnya kepada pers usai RUPS kemarin. Benny menambahkan KSEI juga akan memprioritaskan upaya membantu suksesnya perdagangan saham tanpa warkat (scripless trading) pada Juni ini. Hingga saat ini, tuturnya, masih ada 10 emiten yang belum melakukan scripless trading. Di antaranya: PT Pool Asuransi Tbk., PT Sara Lee Tbk., dan PT Putra Surya Pertiwi Tbk. yang semuanya kebanyakan hanya mencatatkan saham !
di Bursa Efek Surabaya. wahyu mulyono

Itamaraya Masih Bisa Tercatat di BEJ

JAKARTA-- PT Itamaraya Gold Industri Tbk masih berpeluang lolos dari ancaman pencoretan saham (delisting) oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ). Dirut BEJ Erry Firmansyah mengatakan kendati saat ini Mahkamah Agung telah mempailitkan Itamaraya, BEJ kemungkinan tidak akan mencoret sahamnya dari bursa. Syaratnya, ada negosiasi antara kreditor dengan Itamaraya. "Jika ada negosiasi bisa jadi tidak di-delisting." Apalagi, kata Erry di sela-sela RUPS KSEI kemarin, "Utang perusahaan cukup kecil." Erry menambahkan, hari ini, BEJ akan melakukan pertemuan dengan direksi Itamaraya. "BEJ baru ketemu kuratornya saja. Sekarang dengan direksi," katanya. wahyu

Sumalindo Rundingkan Kembali Restrukturisasi Utang

JAKARTA-PT Sumalindo Lestari Jaya Tbk. besama para penasihat keuangannya tengah mengupayakan perundingan kembali restrukturisasi utang dengan kreditor. Humas Sumalindo, Irtamazati Husna, dalam siaran pers yang diterima Koran Tempo menyebutkan, pihaknya masih terus mengupayakan jalan keluar bagi perusahaan dan para kreditor untuk merundingkan kembali persetujuan restrukturisasi utang senilai US$ 103 juta dan Rp 270 miliar. Irta menambahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) kemarin telah disetujui perubahan susunan anggota direksi. Mochammad Koeswon ditunjuk sebagai Direktur Utama, sedangkan Timotheus Arifin Cahyono sebagai wakil direktur. padjar

No comments:

Post a Comment