Cari Berita berita lama

detikcom - Bawa Wanita Hamil, Edward Ujang Berakting Bak Suami

Senin, 17 Desember 2007.
Sopir Heroik (5)
Bawa Wanita Hamil, Edward Ujang Berakting Bak Suami
Gagah Wijoseno - detikcom

Edward Ujang, kandidat Sopir Heroik (gagah w/detikcom)
Bogor -
Seperti biasa, Edward Ujang, ngetem di Mal Palembang Square, Sumatera Selatan, untuk mencari penumpang. Sopir taksi Kotas ini tidak menyangka pada suatu hari di akhir tahun 2005 itu, ia akan menyelamatkan nyawa orang lain.Saat berleha-leha di dalam taksinya, tiba-tiba Ujang dikejutkan oleh seorang perempuan yang masuk ke dalam mobilnya. Perempuan itu sendirian tanpa ditemani seorang pun. Sambil meringis, perempuan itu terus memegangi perutnya yang hamil tua.Ujang mengira perempuan itu sebentar lagi akan melahirkan. Dan dugaannya itu benar!Melajulah Ujang membawa mobilnya menuju RS Caritas. Namun ketika sampai di RS, timbul masalah lain."Bang, tolong pura-pura jadi suami saya ya," pinta perempuan itu pada Ujang.Kepanikan melanda pria berumur 34 tahun itu, bingung hendak berbuat apa. Setelah menimbang-nimbang, Ujang memutuskan untuk meluluskan permintaannya."Akhirnya mau nggak mau. Nolong dululah," kisah Ujang kepada detikcom sewaktu ditemui di sela-sela penjurian Sopir Heroik!
di Bogor, Jawa Barat, Kamis 13 Desember 2007. Perhelatan sopir heroik ini digelar oleh Goodyear Indonesia.Konsekuensinya, Ujang harus merogoh koceknya dalam-dalam untuk jaminan perawatan dokter. Uang Rp 300 ribu harus Ujang relakan untuk menolong 'istrinya' itu.Selama proses menunggu persalinan, perempuan itu menceritakan tentang dirinya. Dia adalah mahasiswi sebuah perguruan tinggi swasta di Palembang, Sumatera Selatan. Anak yang dikandungnya adalah buah dari benih pacarnya. Sayangnya, pacarnya itu tidak bertanggung jawab dan memilih untuk kabur.Puji syukur persalinan berjalan lancar, bayi dan ibunya selamat dan dalam keadaan sehat wal afiat. Setelah 3 hari, kondisi mereka kian bagus dan akhirnya diperbolehkan pulang.Ujang terakhir kali berkomunikasi dengan perempuan itu pada 3-4 minggu setelah kejadian. Bayi laki-laki yang kelahirannya dibantu Ujang kondisinya baik-baik saja.Tidak ada alasan khusus bagi Ujang untuk menolong. Ia tidak memikirkan bila kepura-puraannya itu !
dapat menimbulkan fitnah. "Lihat dia begitu, refleks aja nolon!
g," kata
nya polos.Bagi dia, pelajaran hidup itu lebih berharga. "Kita dapat pelajaran yang luas. Bisa berbagi cerita dengan orang lain," ucapnya.Ujang memang tidak berhasil menggondol gelar jawara maupun runner up dalam penganugerahan Sopir Heroik pada Sabtu 15 Desember 2007 di Bogor, Jawa Barat.Namun tentu saja pelajaran hidup yang diperolehnya jauh lebih berharga. Lalu siapa sopir heroik versi Anda?
(
gah
/
sss
)



Komentar terkini (3 Komentar)





Baca Komentar



Kirim Komentar



Disclaimer

No comments:

Post a Comment