Jumat, 15 Agustus 2003.
Ekbis
PT Toba Pulp Lestari , Wajah Baru Indorayon
15 Agustus 2003
TEMPO Interaktif, Jakarta: Nama baru, komitmen baru. Setelah berganti nama dari sebelumnya PT Indorayon, PT Tob Pulp Lestari menegaskan komitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sejak kembali beroperasi akhir Maret tahun ini, PT Toba telah menutup proses produksi yang berpotensi menjadi polutan, melakukan pengelolaan limbah, serta menggunakan eucalyptus berasal dari tanaman sendiri.
Selain itu, kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui program Community Development menjadi bagian dari komitmen tersebut. �Kami membentuk yayasan yang didanai minimal 1 persen transaksi,� kata Komisaris PT Toba, Sabam Leo Batubara dalam konferensi pers, Jum'at siang tadi (15/8).
Menurut Sabam, program pengembangan masyarakat ini berorientasi pada pemberdayaan masyarakat sekitar. Hingga saat ini, telah terkumpul modal sebesar Rp 5 miliar untuk kegiatan yayasan tersebut.
Hal senada dinyatakan Wakil Direktur Utama PT Toba, Wagimin Wongso. Menurutnya, program tersebut diharapkan dapat memberi kontribusi pada masyarakat sekitar pabrik maupun HTI (Hutan Tanaman Industri). �Dengan begitu, diharapkan akan terjalin kemitraan antara perusahaan dan masyarakat,� kata Wagimin.
Menurut Wagimin, saat ini PT Toba tengah memperbaiki manajemen perusahaan dan berusaha memaksimalkan produksi. Saat ini, pabrik yang beberapa waktu lalu sempat mengalami beberapa kali penutupan karena persoalan lingkungan tersebut, baru memproduksi bubur kertas sebanyak 90-100 ribu ton, dari kapasitas maksimalnya 240 ribu ton. Perusahaan itu endiri baru berproduksi akhir Maret tahun ini, setelah sekitar 4,5 tahun berhenti. Sekitar 60-70 persen produksinya saat ini ditujukan untuk ekspor, dengan tujuan Korea, Jepang, Taiwan dan Hongkong. Untuk ekspor pulp ini, mereka harus melakukan test kualitas ke Cina.
(Dhian N. Utami/TNR)
No comments:
Post a Comment