Cari Berita berita lama

Sebanyak 120 Koperasi di Batam Fiktif

Senin, 24 Juni 2002.
Sebanyak 120 Koperasi di Batam FiktifBatam, 24 Juni 2002 09:42Usaha Pemko Batam memberdayakan masyarakat miskin melalui program koperasi masih mengalami kendala antara lain berupa masih banyak oknum masyarakat yang mendirikan koperasi hanya sekedar papan nama saja.

Data dari Kantor Dinas Pembinaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah kota Batam, Riau, Senin menyebutkan, dari sebanyak 400 koperasi di kota pulau itu 30 persen atau sebanyak 120 koperasi adalah fiktif.

Koperasi tersebut tidak memiliki pengurus dan kantor, mayoritas hanya sebagai kedok dari oknum masyarakat untuk mendapatkan bantuan.

"Tiga puluh persen dari 400 unit koperasi di Batam adalah fiktif, kami masih terus melakukan pendataan dan belum memberikan tindakan,"kata seorang pejabat di Pemko Batam.

Sebelumnya Kepala Dinas Pembinaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) kota Batam, Drs. Amhar Ismail juga membenarkan hal itu, tapi sejauh ini pihaknya belum melakukan tindakan terhadap koperasi fiktif tersebut.

Sebagian besar koperasi fiktif itu tidak melakukan kegiatan usaha dan sejauh ini Pemko Batam belum memanggil para pengurus koperasi itu.

Pemko Batam tidak menjelaskan apakah koperasi itu pernah menerima bantuan kredit lunak yang dikucurkan oleh Pemko Batam dan hanya mengemukakan bahwa pemberian bantuan kredit lunak selama ini dilakukan selektif dengan tetap memperhatikan pengecekan terhadap keberadaan koperasi.

Menyinggung upaya pembinaan koperasi dan UKM di Batam, dia menjelaskan bahwa masyoritas selain dalam kondisi lemah modal dan manajemen, kondisi sumber daya manusia masih sangat rendah.

"Faktor itulah yang menyebabkan mereka sulit maju dan berkembang, kendati demikian kami tetap melakukan pembinaan di lapangan," tegas Amhar Ismail.

Menurut dia, dana untuk pembinaan koperasi dan UKM di Batam untuk anggaran tahun 2002 yang bakal disalurkan pada Juli mendatang sebesar Rp4,7 miliar dana itu belum mencukupi bagi usaha pemberdayaan koperasi dan UKM yang berjumlah ribuan.

Amhar Ismail berkeinginan para pengusaha kecil dan menengah serta koperasi kelak mampu membentuk berbagai pusat kerajinan tersebar di berbagai pelosok Batam sebagaimana yang telah diterapkan di Bali. [Tma, Ant]

No comments:

Post a Comment