Sabtu, 28 Januari 2006.
Perbasi akan Buka Sekolah Pelatih Basket
JAKARTA -- PB Perbasi bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) akan membuka sekolah khusus pelatih basket. Upaya ini untuk mengatasi masalah kekurangan pelatih nasinal. ''Ini sebuah terobosan baru dan saya pikir mendesak untuk segera dilaksanakan,'' ujar Ketua II Bidang Pembinaan SDM, Litbang dan Sertifikasi PB Perbasi, Julisa Rastafari, Jumat (27/1). Sekolah ini, menurut Julisa, tak terbatas hanya bagi bekas pemain basket. ''Siapa pun yang menyenangi olahraga basket boleh mendaftarkan diri.'' Indonesia membutuhkan banyak pelatih basket. Saat ini pelatih nasional besertifikat A1 hanya dua orang, yaitu: Rastafari Horongbala yang menangani tim nasional dan Cecep Firmansyah yang menukangi klub IBL HP Aspac. Jumlah pelatih dengan sertifikat A2 --meski setaraf dengan pelatih nasional namun tidak boleh melatih timnas-- juga masih sedikit. Mereka menangani klub IBL dan Kobatama. Yang terbanyak, lanjut Julisa, adalah pelatih golongan B dan C, yang hanya bisa melati!
h klub setingkat liga mahasiswa ke bawah. Banyaknya pelatih golongan itu dimungkinkan karena Perbasi memperlunak aturan. ''Mereka yang pernah menjadi pemain nasional bisa menjadi pelatih golongan B.'' Julisa mengatakan, Perbasi masih menggodok aturan mainnya. Antara lain tentang boleh-tidaknya alumni sekolah itu melatih timnas. Namun, dia memperkirakan bahwa akan disejajarkan dengan mantan pemain nasional. ''Kalau bekas pemain mengerti sisi praktiknya, sementara di sekolah tahu teorinya.'' Kini dia belum bisa memastikan mulai kapan sekolah itu dibuka. Julisa menyatakan masih akan membicarakannya dengan Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ. Selain itu setiap program baru haruslah dibahas terlebih dahulu dalam Mukernas Perbasi pada Maret nanti. Program Perbasi ini sejalan dengan upaya Kantor Menegpora meningkatkan mutu pelatih nasional, yang dalam waktu dekat juga akan membentuk Badan Kepelatihan Nasional. Setiap pelatih nasional diharapkan akan mendapat lisensi dari Menegpor!
a. ''Kita juga akan mensinkronkan dengan ketentuan tentang lis!
ensi pel
atih,'' ujar Julisa.
(lhk )
No comments:
Post a Comment