Cari Berita berita lama

KoranTempo - Jumlah Penonton TV Indonesia Urutan Kedua

Senin, 9 September 2002.
Jumlah Penonton TV Indonesia Urutan KeduaJAKARTA - Indonesia menempati posisi kedua di Asia Pasifik untuk jumlah penonton tayangan Piala Dunia 2002 terbanyak sepanjang Juni silam. Persentase penonton Indonesia mencapai 93 persen atau hanya terpaut empat persen dari Korea Selatan yang mencapai 97 persen.

Nisriyanti Nisro, Direktur Operasi dan Komunikasi PT ACNielsen Indonesia, mengatakan jumlah penonton di Indonesia ini juga masih lebih banyak dibandingkan penonton di Jepang yang mencapai 88 persen. Padahal, Jepang merupakan salah satu tuan rumah dari penyelenggaraan pertandingan sepak bola dunia itu.

Salah satu penyebabnya, menurut Nisriyanti, karena penduduk Jepang tidak memiliki kebiasaan menonton sepak bola seperti di Indonesia dan memilih menyaksikan tayangan olah raga yang sesuai dengan budaya Jepang.

"Sedangkan di Indonesia sepak bola merupakan olah raga untuk semua kalangan, sehingga diminati untuk ditonton banyak orang," kata Nisriyanti kepada Koran Tempo dan Metro TV di Jakarta akhir pekan lalu, seusai memaparkan hasil riset ACNielsen tentang jumlah penonton televisi selama Piala Dunia 2002.

Nisriyanti mengungkapkan, riset itu dilakukan terhadap sekitar 8.000 pengguna internet di 13 negara di Asia Pasifik. Hasil penelitianjuga menyebutkan bahwa Filipina berada di tempat terakhir untuk jumlah penonton Piala Dunia atau hanya ditonton oleh 43 persen penonton.

Sementara itu, dari sisi banyaknya pertandingan yang ditonton, dia menjelaskan, dari 64 pertandingan yang disiarkan rata-rata pertandingan yang ditonton oleh publik di Indonesia mencapai 21,9 persen atau rata-rata menonton 22 kali pertandingan. Sedangkan rata-rata tertinggi dipegang oleh Cina dengan 29,2 persen.

Berkaitan dengan belanja iklan selama penayangan Piala Dunia 2002, Nielsen Media Research menyebutkan, belanja iklan terbesar berasal dari Extra Joss yang mengeluarkan dana hingga Rp 11,12 miliar atau 36 persen dari total belanja iklan perusahaan itu pada semester I/2002 senilai Rp 31,22 miliar.

Sedangkan di posisi kedua juga ditempati minuman berenergi lainnya yang menghabiskan Rp 8,62 miliar atau 51 persen dari total belanja iklan sebesar Rp 16,80 miliar. Tempat ketiga diduduki oleh perusahaan mie instan yang membelanjakan 92 persen dari total belanja iklannya Rp 7,73 miliar.

Menurut Nisriyanti, kondisi ini cukup unik karena untuk sepuluh belanja iklan terbesar di Indonesia, tidak ada satupun yang merupakan iklan resmi Piala Dunia. "Iklan resminya sendiri sama sekali tidak masuk ke posisi sepuluh besar untuk belanja iklan di Indonesia selama Piala Dunia," katanya.

Dia menjelaskan, belanja iklan di televisi dari penayangan Piala Dunia 2002, tidak memberikan kontribusi yang terlalu besar terhadap total belanja iklan di Indonesia pada kuartal II/2002 ini. RCTI, sebagai satu-satunya televisi yang mendapat hak tayang peristiwa akbar tersebut, hanya memperoleh keuntungan sebesar Rp 150 miliar dari iklan selama penayangan acara sepak bola dunia itu. laksmi nurwandini

No comments:

Post a Comment