Cari Berita berita lama

Kisah Para Istri Simpanan, Pria Singapura

Kamis, 11 April 2002.
Kisah Para Istri Simpanan, Pria SingapuraBatam, 11 April 2002 13:25KECANTIKAN adalah modal utama mereka. Sedikit tipu-tipu pun seringkali dilakukan untuk mendukung sukses mereka menguras harta para suami "mingguan" mereka asal Singapura. Itulah kisah yang dirangkum wartawan Antara di Batam seputar kisah para isteri simpanan pria Singapura.

Kisah ini berdasarkan pengakuan Thm, warga di Jodoh Batam, yang mengaku tahu seluk-beluk kehidupan para istri simpanan tersebut. Mereka, menurutnya, seringkali melakukan aksi penipuan dengan menelepon pasangan mereka di Singapura. Lalu minta uang ribuan dolar Singapura dengan alasan untuk biaya berobat keluarga mereka yang ada di Jawa.

"Anehnya sebagian besar warga Singapura yang memiliki istri simpanan itu yakin dan langsung mentransferkan uang ribuan dolar Singapura ke Batam, saya tahu sendiri pak, di Batam banyak kejadian seperti itu," ujar Thm.

Dia menceritakan seorang perempuan yang telah lama menjalin kasih dengan pria Singapura. Suatu saat ia memerlukan uang. Perempuan itu kemudian menelepon ke Singapura minta kiriman dana dengan alasan salah seorang keluarganya di Jawa sakit dan perlu sekitar 3.000 dolar Singapura atau sekitar Rp 16 Juta. Tak lama duit langsung masuk rekening.

Setelah itu, yah bersenang senang. Meski banyak juga yang memang mengirimkan uang mereka ke kampung untuk keperluan usaha dan membeli rumah. Sementara di Batam mereka menempati Ruko dan apartemen bahkan ada yang mendapat rumah di kawasan elit disertai kendaraan pribadi.

Mereka bergaya hidup tinggi dan berlagak seperti wanita karir. Sehari-hari mereka menghabiskan waktu hanya untuk menghamburkan uang. Pergi berbelanja ke pusat-pusat perbelanjaan, senam, Pub, diskotik dan tentu saja ke salon.

Kebanyakan para istri simpanan tersebut selain berprofesi sebagai wanita panggilan juga menjalin hubungan kasih dengan pria lokal. Ketika para suami mereka tiba dari Singapura para istri simpanan memang memberikan waktu khusus bagi para suaminya itu.

Umumnya mereka begitu pandai mengatur jadwal pertemuan dengan pasangannya masing-masing. Sabtu dan Minggu
para istri simpanan memang memberikan waktu khusus bagi pasangannya asal Singapura. Di luar hari itu mereka berprofesi sebagai wanita panggilan dan siap melayani para pria hidung belang.

Mayoritas para istri simpanan dari pria Singapura itu berasal dari sejumlah kota di Jawa Barat , Jawa Timur dan Jawa Tengah. "Mereka sangat royal," kata Thm. Contoh kecil, hanya untuk membeli bedak ke toko dengan jarak 1 kilometer dari tempat mereka tinggal, lanjut Thm, mereka rela memberikan uang taksi minimal Rp 50.000. [Dh, Ant]

1 comment: