Cari Berita berita lama

detikcom - Terkubur Reruntuhan, Herianto Yakin Anaknya Masih Hidup

Kamis, 31 Maret 2005.
Terkubur Reruntuhan, Herianto Yakin Anaknya Masih Hidup
Khairul Ikhwan - detikcom

Nias -
Herianto Wijaya (50), warga Jalan Sirao, Gunung Sitoli, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, yang selamat setelah terjebak di bawah reruntuhan rumahnya selama 18 jam, yakin ada anaknya yang masih bertahan hidup di bawah reruntuhan rumah.

"Hingga pukul 24.00 WIB tadi malam saya masih mendengar suara Debi merintih," kata Herianto yang ditemui detikcom di depan reruntuhan rumahnya, Kamis (30/3/2005) pagi.

Debi Oktavia (19) adalah anak kedua Herianto. Bersama ibunya, Chandrawati (50), kakaknya, Dedi Wijaya (23), dan adiknya Voni Kristiani (12), ia terjebak bawah rumah mereka yang runtuh akibat guncangan gempa dahsyat pada Senin (28/3/2005) malam kemarin.

Hanya Herianto, sang ayah, yang berhasil diselamatkan. Ia berhasil diselamatkan setelah tim relawan berhasil menggergaji beton yang memerangkapnya. Keluarga Herianto, selain terperangkap retuntuhan rumah kayu mereka, juga tertimpa reruntuhan bangunan beton di kiri kanan rumah mereka.

Hingga kini, atau tiga hari setelah musibah gempa bumi yang menelan korban jiwa ratusan orang itu, Herianto tetap bertahan di depan rumahnya. Ia menunggui tim relawan yang terdiri dari mahasiswa dan anggota TNI bekerja menyingkirkan reruntuhan rumahnya, atau sekedar duduk-duduk sambil berharap mendengar tanda-tanda kehidupan dari dalam reruntuhan.

Menurut Herianto, ia hanya pergi dari depan rumahnya sekitar pukul 24.00 WIB untuk tidur di rumah temannya. Setelah itu ia kembali ke depan bekas rumahnya untuk melihat proses evakuasi, atau sekedar mengharapkan suara rintihan anaknya itu.

Selain mendengar suara rintihan Debi, Herianto juga mengaku pernah mendengar suara rintihan anak laki-laki. Itu adalah Rintihan Dedi, anak keduanya.

Itu sebabnya Herianto tak percaya hasil sonar life detector milik Rescue Team Singapura yang mengidentifikasi tidak ada lagi yang korban hidup di bekas reruntuhan rumahnya.

Herianto tak bersedia pergi kemanapun hingga nasib keluarganya diketahui, apakah masih hidup atau sudah meninggal.

(
gtp
)

No comments:

Post a Comment