Cari Berita berita lama

Cianjur Kembali Dihebohkan Adegan Mesum Pelajar

Selasa, 13 November 2007.
Cianjur Kembali Dihebohkan Adegan Mesum PelajarCianjur, 13 November 2007 09:42Kabupaten Cianjur yang dikenal sebagai kota santri dan kota "Gerbang Marhamah", kembali dihebohkan oleh beredarnya klip video mesum, yang diduga dilakukan salah satu siswi sebuah sekolah ternama di daerah itu.

Keterangan yang dihimpun Antara, Selasa, pemeran adegan yang menghebohkan dan beredar luas dari tangan ke tangan melalui handphone itu, diduga dilakukan seorang pelajar dari sebuah sekolah menengah kejuruan (SMK).

Adegan berdurasi 4 menit 27 detik itu, mengambil lokasi di dalam mobil. Tampak baju seragam yang ditaruh di jok depan mobil, dengan lambang sekolah menempel di baju yang diduga milik pelaku wanita.

Dalam rekaman itu, sang pelajar perempuan mengenakan baju putih, dan rok panjang cokelat muda, tersorot kamera. Sedangkan wajah lelaki pasangannya tengah dalam posisi duduk di jok, mengenakan kaus warna merah dan celana jins warna biru.

Direktur Sarinah Institute, Susilawati SH menyatakan, kasus mesum yang diduga dilakukan oleh pasangan pelajar dan beredar luas di masyarakat itu, sebaiknya menjadi perhatian semua pihak terutama komponen pendidikan.

Ia juga melihat, adanya praktek semacam itu merupakan buah dari budaya bebas yang menghantui generasi muda, terutama pelajar.

"Ini sudah menyangkut pergeseran nilai, ini sangat menghawatirkan. Kabupaten Cianjur saja yang terkenal sebagai kota santri bisa menghadapi persoalan seperti ini, apalagi daerah lain," kata Susilawati.

Kasubdin Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Cianjur, Gunawan saat dikonfirmasi oleh wartawan mengenai beredarnya adegan porno yang diperankan seorang pelajar tersebut, tidak menampiknya. Hanya ia membantah bahwa itu dilakukan oleh siswa sekolah yang pernah dipimpinnya.

"Memang yang beredar itu dilakukan oleh sekolah yang pernah saya pimpin, tapi saya sudah cek ke sekolah dengan kepala sekolah bahkan dengan aparat berwajib. Satu per satu siswa diperiksa tidak ada yang sesuai dengan adegan dalam rekaman itu," kata Gunawan. [TMA, Ant]

No comments:

Post a Comment