Cari Berita berita lama

Republika - RAFFLES HILLS

Rabu, 7 Juni 2006.

RAFFLES HILLS


Keluhan Konsumen









Saya membeli rumah di Raffles Hills Cibubur Blok O-08 No 16, Stanley Spring, pada Desember 2003. Serah terima rumah berlangsung Oktober 2004. Hingga April 2006, rumah belum pernah dihuni. Kekecewaan kami bermula dari tidak adanya keterbukaan dari pihak manajemen Raffles Hills mengenai sertifikat tanah. Saat penandatanganan akta jual-beli, baru diketahui bahwa sertifikat rumah terdiri atas dua SHGB. Kekecewaan lainnya, saat rumah mulai dihuni pada Mei 2006, ternyata ditemukan kerusakan teknis yang perlu biaya perbaikan mahal. Kerusakannya: 1. Kran kamar mandi di lantai dua tidak bisa mengalirkan air. 2. Kloset di lantai dua mampet, padahal sama sekali belum dipakai. Sehingga kami perkirakan kloset mampet karena adanya puing bangunan di saluran pembuangan. 3. Kamar mandi di lantai dua bocor/rembes ke langit-langit hingga dapur. Ketika hal ini kami laporkan kepada manajemen Raffles Hills, mereka menolak bertanggung jawab dengan dalih masa pemeliharaan sudah habis dan kami!
sudah melakukan renovasi rumah. Padahal, renovasi sama sekali tak mengganggu bangunan induk, karena hanya penambahan kanopi depan dan belakang. Semula kami beranggapan pihak Raffles Hills profesional dan memeriksa pekerjaan pemborong sebelum rumah diserahterimakan kepada pembeli. Karena itu, saat serah terima, kami hanya memeriksa interior bangunan saja seperti retak dinding, sudut tidak siku, cat tidak merata, dan lain-lain. Untuk bagian yang tak terlihat, benar-benar di luar dugaan kami. Kami sungguh tak menyangka perumahan elite ''Housing Estate Bintang Lima'', punya quality control yang buruk. Kini kami harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaiki semua kerusakan. Agar calon pembeli tidak dikecewakan seperti kami, hendaklah memperhatikan hal-hal berikut: 1. Saat akan membeli, tanyakan secara tegas tanah tersebut terdiri dari berapa sertifikat. 2. Saat serah terima lakukanlah pemeriksaan yang sangat cermat dan detail untuk setiap bagian bangunan. Sebab !
bilamana rusak, memerlukan biaya yang besar. 3. Gunakan masa p!
emelihar
aan yang hanya dua bulan sejak serah terima dengan sebaik-baiknya. Bila serah terima dilakukan saat musim hujan, akan jauh lebih baik karena atap yang bocor dapat diketahui. Amitya Budi K dan keluarga Griya BNI Simprug No 239, RT 002 RW 002, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
( )

No comments:

Post a Comment