Republika - Bangladesh dan Perbankan Syariah

Senin, 2 Juni 2008.

Bangladesh dan Perbankan Syariah












Perbankan syariah terus tumbuh menjamur di berbagai negara. Bisnis perbankan tanpa bunga bank itu juga lahir dan tumbh di Bangladesh. Perbankan syariah pertama kali hadir di Bangladesh pada 1983. Saat itu, sebuah bank syariah bernama Islami Bank Bangladesh Limited (IBBL) berdiri dan menjadi bank syariah pertama di Asia Selatan dan Tenggara. IBBL pertama kali beroperasi dengan modal terotorisasi dan modal disetor sebesar 500 juta taka dan 67,5 juta taka. Modal itu dibagi dalam sejumlah saham. Masing-masing saham senilai seribu taka. Pada 2001, modal disetor bank bertambah menjadi 640 juta taka. Pada 1985, jumlah saham IBBL tercatat sebanyak 79.500 lembar. Dari puluhan ribu lembar saham itu, sebanyak 56 ribu lembar dimiliki oleh Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank, IDB) Jeddah. Sedangkan, sisanya dimiliki oleh berbagai investor lokal dan masyarakat. Dalam beberapa tahun, jaringan bank syariah ini terus meluas dan berkembang. Bahkan, jumlah kantor cabang ber!
tambah hingga sebanyak 150 buah. Hal ini membuat IBBL sebagai model panduan pengembangan beberapa bank syariah lain di negara itu. Selanjutnya, berdasarkan data bank sentral Bangladesh, Bangladesh Bank, saat ini terdapat sekitar enam bank komersial swasta yang beroperasi dengan prinsip syariah dari total 48 bank umum. Sedangkan, sebanyak 20 bank konvensional juga melakukan transaksi perbankan syariah melalui 20 kantor cabang. Sementara, situs berita www.islamic-banking.com menyebutkan di antara bank syariah di Bangladesh adalah Albaraka Bangladesh Ltd (Dallah Al Baraka Group), Dhaka dan Faisal Islamic Bank. Pertumbuhan perbankan syariah di Bangladesh terus meningkat dari hari ke hari. Hal itu didukung banyaknya produk dan layanan perbankan syariah yang ditawarkan bagi masyarakat. Dari pembiayaan consumer jangka pendek hingga pembiayaan jangka panjang bagi berbagai proyek investasi bernilai besar. Sedangkan, diantara akad transaksi digunakan adalah murabahah(jual beli) dan i!
jarah (sewa). Sementara itu, Bangladesh merupakan negara berpo!
pulasi M
uslim terbesar ketiga. Sekitar 90 persen dari total populasi 139 juta memeluk agama Islam. Sumber: Bangladesh Bank dan berbagai sumber
(aru )